Berita NTT
Pemkot Dukung Bisnis Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kota Kupang
Pemilahan sampah, kata Yanuar, merupakan bagian dari Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang menjadi salah satu cara efektif untuk mengelola sampah
Dalam kegiatan evaluasi, hadir dr. Lidya dari Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia. Selain itu hadir pula Sekretaris Bappeda Kota Kupang, Camat Maulafa, Lurah Nefonaek, Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang, anggota Pokja AMPL Kota Kupang, para driver mobil sampah, Bank Sampah Mutiara Timor dan kelompok unit bank sampah kelurahan.
Sebelumnya, Plan Indonesia melalui program Water For Women (WfW) yang didukung Australian Aid dan Pemkot Kupang juga menggelar pelatihan peningkatan kapasitas warga untuk mengolah sampah pada awal April 2024 lalu.
Pelatihan dengan tema Peningkatan Kapasitas bagi Pemilik Usaha Pengelolaan Limbah untuk Mengembangkan Modal Bisnis Perspektif Gesi itu digelar selama dua hari di Hotel On The Rock Kelapa Lima Kota Kupang.
Pelatihan tersebut menghadirkan fasilitator dari Kertabumi Recycling Center Tangerang Selatan, Provinsi Banten, sebuah bank sampah yang berskala nasional.
Adapun pelatihan tersebut diikuti oleh kelompok warga, kelompok orang muda (youth) dan kelompok disabilitas dari empat kelurahan yang menjadi dampingan Plan International untuk program WfW, yakni Kelurahan Nefonaek, Oebufu, Naioni dan Maulafa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.