Liputan Khusus
Lipsus - Danau Kelimutu Tiwu Ata Polo Berubah ke Warna Hitam, Rada Khawatir Berdampak Kelaparan
Karenanya, Rada khawatir, perubahan tersebut akan berdampak pada masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, John Pemo, pemilik kebun stroberi yang ada di kawasan Gunung Kelimutu mengaku, tanaman stroberi miliknya gagal panen. Dia menduga hal ini terjadi akibat meningkatnya status Gunung Kelimutu dari normal ke waspada.
"Tahun ini stroberi tidak panen sama sekali karena angin itu bawa belerang ke arah bawah makanya tanaman yang ada di bagian sebelah bawah itu banyak yang mati termasuk dengan tanaman strawbery saya punya itu karena daunnya terkena belerang," ungkap John.
Diakui salah satu pelaku pariwisata di Danau Kelimutu ini, peningkatan status Gunung Kelimutu saat ini tidak terlalu membawa dampak yang signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan status beberapa tahun lalu yang mengakibatkan semua tanaman mati.
Namun terkait perubahan warna di salah satu Danau Kelimutu dengan panen stroberi, John tidak mengetahui pasti. Namun, kata John, dari sisi jumlah kunjungan ke Danau Kelimutu pasca perubahan warna air danau dan peningkatan status dari normal ke waspada, malah jumlah wisatawannya meningkat dari sebelumnya. (cr8)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.