Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Mei 2024, “Seperti Seorang Anak Kecil"

Dan barangsiapa yang telah membawa orang itu kembali ke jalan yang benar maka orang itu benar akan diselamatkan.

|
Editor: Rosalina Woso
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 19 Januari 2024 

Itulah tujuan utama Yesus dengan menghadirkan anak-anak itu. Hanya orang yang memiliki hati seperti anak kecil itulah yang akan bisa datang kehadapanNya. Bagi  yang masih memiliki dosa, maka orang itu tidak layak datang kehadapanNya.

Maka Yakobus meminta agar orang yang berdosa untuk mengaku dosa agar dia diselamatkan. Dalam konteks kita, ada banyak orang yang mengeluh karena doa-doa mereka tidak terkabulkan atau merasa tidak layak di hadapan Allah. Semua hal itu kadang atau sering kita mempersalahkan Tuhan namun  kita lupa bahwa untuk bisa menghadap Tuhan, kita harus berada dalam situasi suci dan benar di hadapan Allah.

Selama kita masih dalam situasi berdosa, maka kita tak akan pernah merasa aman atau bahkan saat kita berdoa di hadapan Allah. Maka, seperti kata Yakobus, kita seharusnya mengaku terlebih dahulu dosa-dosa kita sebelum menghadap Tuhan.  Maka pengajaran Yakobus dan Yesus ini harus menjadi patokan utama bagi kita ketika kita hendak datang ke hadapan Allah.

Biarkanlah diri kita layak di hadapan Allah agar kita mampu membangun relasi dengan Tuhan dengan baik. Namun, kita masih dikuasai oleh ego kita yang kuat sehingga kita pun belum mampu membedakan kebenaran Tuhan dan hati dan hidup kita masih dikuasai oleh hal-hal duniawi yang membawa kita pada dosa dan maut.

Maka tidak heran lagi masih ada begitu banyak orang  yang hidupnya hanya melayang saja tanpa ada arah dan tujuan yang benar di hadapan Tuhan. Maka marilah kita belajar untuk semakin berbenah diri dulu untuk menjadi layak di hadapan Tuhan seperti serang anak kecil yang datang kepada Allah.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, Pertama: kita semua telah menjadi pengikut Tuhan atas cara yang luar biasa yaitu pembaptisan. Kedua, namun, itu saja belum cukup bagi kita untuk bisa dapat kehadapan Tuhan. Ketiga, maka kita dituntut oleh Yesus untuk terlebih dahulu melayakan diri agar dengan cara itulah kita akan layak menghadapNya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved