Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Jacob Nuwa Wea Sosok Pembela Kaum Buruh yang Jadi Menakertrans

Mengutip dari  Wikipedia bahasa Indonesia, Jacob Nuwa Wea merupakan lulusan Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta tahun 1978.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea semasa hidupnya 

POS-KUPANG.COM- Nama Jacob Nuwa Wea di kalangan kaum buruh tanah air sangat familiar. Maklum sosok yang satu ini selalu turun ke jalan membela nasib kaum buruh yang merasa tertindas.

Sosok Jacob Nuwa Wea juga merupakan pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sangat dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Tidak heran kala Megawati menjadi Presiden RI, Jakob Nuwa Wea diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada pada Kabinet Gotong Royong.

Mengutip dari  Wikipedia bahasa Indonesia, Jacob Nuwa Wea merupakan lulusan Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta tahun 1978.

Dia lahir di Keo Tengah, Nagekeo, Provinsi NTT 14 April 1944 dan menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia ke-23 dengan masa jabatan dari 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004. Dia meninggal pada 9 April 2016 dalam usia 71 tahun.

Minatnya terhadap persoalan tenaga kerja lah yang membuat Jacob kemudian memutuskan untuk masuk ke Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta pada tahun 1978.

Setelah sebelumnya menamatkan sekolah rakyat di Flores, SMP di Ende, dan SPMA di Mataram.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Pater Franz Lackner Contoh Moderasi Beragama di Sabu Raijua

Jacob mengaku tak berpendidikan tinggi namun kaya pengalaman berorganisasi dan LSM. Dia tetap menjalankan aktivitas politiknya dan menyalurkan aspirasi politiknya lewat Partai Nasional Indonesia.

Jacob sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjabat pejabat tinggi ini, tetapi ketika melihat nasib para buruh pekerja yang teraniaya dan jauh dari kata makmur, hatinya mulai tergerak untuk turut memperjuangkan nasib para buruh pekerja tersebut.

Sebagai mantan Ketua DPP Konfederasi SPSI Jacob merasa terpanggil untuk bersuara keras atas nama pekerja.

Dia pernah memimpin buruh untuk berunjuk rasa ketika mereka merasa hak-haknya sebagai pekerja diinjak-injak pengusaha.

Dari aktivitasnya di SPSI ditambah lagi keanggotaannya dalam jajaran DPP PDI-P inilah yang mengantarkan Jacob sebagai anggota DPR.

Hingga akhirnya mantan Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta ini dipercaya Presiden Megawati Sukarnoputri untuk menduduki kursi menteri.

Menjadi seorang menteri, tidak lantas membuat bekas anggota Departemen Buruh Tani dan Nelayan di PDI-P ini menjadi sombong. Dia tetap dikenal di kalangannya sebagai pribadi yang low profile.

Ada tiga hal yang ingin dicapai oleh Jacob yaitu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, menegakkan supremasi hukum dengan memperjuangkan dua rancangan UU Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan, serta Rancangan UU Penyelesaian Perselisihan Industrial.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved