Breaking News

Berita NTT

Percepat Pemenuhan MIM Bank NTT, Yohanis Landu Praing Ambil Langkah Strategis

Tingkat Kesehatan Bank, Good Corporate Governance (GCG), pembahasan kinerja keuangan, dan hubungan kelembagaan.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Penandatanganan dokumen rapat konsinyering terkait rencana kerja sama kelompok usaha bank antara Bank DKI dan Bank NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Untuk mempercepat pemenuhan modal inti minimum Rp 3 Triliun, Plt. Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing pun segera mengambil langkah-langkah strategis.

Humas Bank NTT, Ingrid Manongga dalam rilis yang dikirimnya melalui group resmi "Media Mitra Bank NTT", Jumat 24 Mei 2024, mengatakan, percepatan pemenuhan modal inti Rp 3 trilun tersebut sesuai Peraturan OJK.

Yang mana, kata dia, hal itu juga sebagai tindaklanjut atas keputusan RUPS LB Bank tanggal 8 Mei 2024 lalu, tentang persetujuan kerjasama KUB antara Bank NTT dan Bank DKI.

"Langkah-langkah strategis tersebut diantaranya pembentukan Tim Gugus Tugas KUB dan melakukan rapat konsinyering antara pembahasan persiapan rencana KUB dan kolaborasi business matching antara Bank NTT dan Bank DKI," ungkapnya.

Baca juga: PAN Berikan Rekomendasi Cagub NTT ke Melki Laka Lena

Dikatakan Ingrid, rapat konsinyering itu talah dilaksanakan 20-21 Mei 2024 di Jakarta, dimana membahas beberapa agenda penting, antara lain rekonsiliasi kebutuhan data dan penyamaan timeline proses KUB, rekonfirmasi concert-concert dalam proses KUB termasuk concert perkembangan Tingkat Kesehatan Bank, Good Corporate Governance (GCG), pembahasan kinerja keuangan, dan hubungan kelembagaan.

"Management Bank DKI sangat mendukung kerjasama KUB dengan Bank NTT," kata dia.

Selain disetujui oleh management Bank NTT, kata Ingrid,  Bank DKI juga akan bekerja dengan Bank NTT dalam bidang lainnya, seperti ekosistem pengembangan bisnis baik penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga, aktifitas bisnis treasury, teknologi informasi dan digitalisasi serta potensi-potensi bisnis yang dapat dikerjasamakan antara kedua bank.

"Rencana KUB Bank NTT dan Bank DKI tidak terbatas pada pemenuhan Modal Inti Minimum Rp 3 triliun, namun lebih dari itu untuk kolaborasi, sinergitas bisnis Bank NTT dan Bank DKI  yang berdampak pada peningkatan kinerja dan perkembangan ekonomi di daerah," ungkapnya.

Ingrid menambahkan, dengan konsolidasi melalui skema KUB dan business matching diharapkan dapat memenuhi ketentuan modal inti serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas Bank NTT mencakup peningkatan tata Kelola, SDM, IT, digitalisasi dan pengembangan bisnis Bank NTT.

Melalui rilis itu juga, Plt Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing  menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta serta pihak manajemen Bank DKI yang telah memberikan kesempatan kepada Bank NTT untuk bersama-sama mempersiapkan rencana KUB Bank NTT dan Bank DKI. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved