Wisata NTT
Wisata NTT, Liburan ke Ende inilah Rekomendasi 12 Tempat Wisata Alam dan Sejarah di Ende
Kabupaten Ende memiliki beragam spot wisata mulai dari pantai , gunung, Air Terjun hingga wisata Budaya
Di sekitar tepi pantai juga terdapat kursi-kursi yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati pemandangan Pantai Ria sambil menyeruput kopi sembari melihat matahari terbenam.
7. Kampung Adat Jopu
Kampung Adat JopuKampung adat Jopu ini merupakan salah satu destinasi wisata di Ende. Meskipun rumah adat Sao Ata Mosa yang masih bertahan di kampung ini hanya satu buah, namun hal itu cukup mengobati rasa penasaran pengunjung.
Disana, kita kan diberikan cerita oleh Mama Maria (satu- satunya orang yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris).
Mama Maria ini dikenal oleh setiap wisatawan yang datang ke Ende. Kepiawaiannya dalam bercerita akan menceritakan setiap detail makna setiap benda dan setiap guratan yang ada di rumah adat ini.
9. Bukit Liaga
Bukit Liaga salah satu spot wisata menjanjikan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Lokasi Bukit Liaga terletak di Desa Kota Baru. Serupa dengan Pulau Padar yang ada di Labuan Bajo, Manggarai Barat tetapi bukit ini memiliki kecantikannya sendeiri.
Tempat wisata yang menawarkan panorama alam mempesona dengan hamparan savana yang menghijau saat musim hujan dan akan namap eksotis saat berwarna cokelat kala musim kemerau.
11. Kampung Adat Wologai

Satu lagi destinasi tempat wisata budaya di Kabupaten Ende yaiut Kampung Adat Wologai. Salah satu permukiman tradisional masyarakat Wologai yang masih memiliki pola permukiaman yang berbasis pada sistem kepercayaan masyarakat setempat.
Kampung Adat Wologai terletak di Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende kira-kira 40 Km arah timur Kota Ende.
Perkampungan adat ini merupakan salah satu dari 24 komunitas adat Suku Lio yang berada di sekitar Kawasan Taman Nasional Kelimutu.
Masyarakat yang mendiami kampung adat ini masih memelihara budaya yang luhur, sangat kental dengan perilaku agraris, religius, sekaligus magis dengan kedekatannya yang kuat pada alam.
Kampung Adat Wologai memilki 22 bangunan dalam areal kampung terdiri dari 18 buah rumah adat, 4 bangunan lain dan 1 buah tempat penyimpanan benda-benda adat dan tulang nenek moyang yaitu Bhale yang berada di samping tempat hunian utama para Mosalaki yaitu Keda dan sebagai tempat untuk melangsungkan seremonial adat.
Di Kampung Adat Wologai rumah adat dibangun dalam 1 lokasi dimana lokasi tersebut dibatasi dengan fondasi berupa susunan batu-batu, tidak ada dan tidak boleh dibangun rumah penduduk dalam lokasi tersebut, dibangun dengan formasi tersusun melingkar, satu rumah adat induk berada ditengah dan 18 buah rumah adat dibangun menghadap rumah adat induk menggambarkan kepatuhan terhadap pemimpin.
12. Desa Wisata Detusoko

Detusoko adalah salah satu Desa di bawah Penyangga Danau Kelimutu, Detusoko Ecotourism merupakan Desa wisata yang menyuguhkan wisata alam dan Budaya, topografi yang berbukit, lembah yang subur dibaluti oleh keindahan alam nan hijau
Terletak hanya 33 km dari Kota Ende, 45 menit dari Bandara Ende, berada tepat di jalur jalan utama Trans Flores. Berada pada ketinggian 800 mdpl.
Detusoko hadirkan pesona alam yang dengan topografi yang indah, areal persawahan terasering, dipagari perbukitan hijau, dihiasi berbagai tanaman pertanian dan perkebunan.
Ada aneka atraksi wisata yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke Detusoko, menyajikan wisata agro seperti susur sawah, explore kopi Detusoko, air panas, jembatan Kali Loworia yang berada di tengah tengah persawahan, kampung adat Suku Rini dan treking uap Panas.
Menikmati wisata kuliner dengan suguhan aneka menu lokal di Cafe Lepalio, wisata edukasi dan aneka suguhan tarian Adat yang dikelola oleh Pokdarwis Niraneni Desa Detusoko Batat melalui Sanggar Daudole.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.