Berita Timor Tengah Utara

Pemdes Batnes Timor Tengah Utara Gelar Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Stunting 

bekerja sama dan mendukung pemerintah dalam merealisasikan berbagai langkah penurunan angka prevalensi stunting

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOKUMENTASI WARGA
Pose pelaksanaan Program PMT tahap II di Desa Batnes, Kamis, 23 Mei 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pemerintah Desa Batnes menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak stunting di Desa Batnes, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini berlangsung di Posyandu Desa Batnes, Kamis, 23 Mei 2024. 

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, KPM Desa Batnes, Veronika tefnai mengatakan, kegiatan PMT ini sudah berjalan selama 6 hari terakhir.

Sementara sasaran PMT terlihat berpartisipasi aktif mendukung pemerintah desa menangani stunting. Pasalnya, mereka antusias mengambil makanan tambahan di Posyandu Desa untuk diberikan kepada anak.

Sebanyak 11 orang ibu menyusui yang menjadi sasaran Program PMT Desa Batnes. Sedangkan balita stunting sebanyak 21 orang.

Baca juga: Oknum Kepsek di Kabupaten Timor Tengah Utara Diduga Lecehkan Seorang Guru, Berujung Laporan Polisi 

Dikatakan Veronika, menu PMT bagi anak-anak stunting bervariasi setiap harinya. Menu tersebut disediakan KPM sesuai petunjuk teknis dari Bidang Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.

Ia menerangkan, pengelola makanan PMT ini adalah PKK, Kader Posyandu, Bidan Desa dan KPM. Realisasi pelaksanaan program PMT Pemerintah Desa Batnes tahap kedua ini berjalan lancar dan aman.

Sementara itu, Kepala Desa Batnes, Yoseph Tefnai menjelaskan, pihaknya telah membentuk Tim percepatan penanganan stunting di desa. Tim Percepatan Penanganan Stunting Desa Batnes dibentuk dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Desa Batnes.

Para pemangku kepentingan tersebut dipilih untuk bekerja sama dan mendukung pemerintah dalam merealisasikan berbagai langkah penurunan angka prevalensi stunting.

"Mulai dari BPD, Kader Posyandu, PKK Desa, RT/RW, Linmas dan seluruh komponen yang ada yang dilibatkan dan merupakan orang-orang pilihan untuk membantu pemerintah desa dalam mempercepat penurunan angka stunting," ungkapnya.

Mengingat para Ketua RT/RW juga dilibatkan dalam tim ini maka, lanjutnya, kehadiran para pihak tersebut secara kekeluargaan bisa memperoleh hasil maksimal dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting.

Bagi Yoseph, Pemerintah Desa Batnes sejauh ini telah mengambil langkah konkrit menekan angka stunting. Alokasi sejumlah anggaran yang bersumber dari Dana Desa sukses menurunkan angka prevalensi stunting di Desa Batnes.

Meskipun demikian, pihaknya akan terus gencar melakukan berbagai upaya agar angka stunting di Desa Batnes turun hingga 0 persen

"Tentu nantinya tim ini akan bekerja sama secara masif dan terorganisir demi cita-cita pengentasan stunting ini," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved