Undana
FKM Undana Implementasikan Pengabdian Masyarakat Bantu Penenun di Desa Boti Atasi Masalah Kesehatan
Selain pelatihan peregangan, tim FKM Undana juga memberikan satu unit alat pemintal ergonomis kepada setiap penenun.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana (FKM Undana) berhasil mengimplementasikan program pengabdian masyarakat yang bertujuan membantu para penenun di Desa Boti mengatasi masalah kesehatan, terutama terkait keluhan Musculoskeletal Disorders (MSD).
Program ini diadakan sebagai respon terhadap banyaknya penenun yang mengalami nyeri leher, bahu, punggung bagian bawah, dan kram pada kaki akibat posisi duduk yang lama saat menenun.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2023 lalu, FKM Undana menyelenggarakan pelatihan peregangan yang dihadiri oleh 30 penenun dari berbagai dusun di Desa Boti.
Baca juga: KRPN FKKH Undana Bersama Departemen Gizi UGM Kolaborasi Perangi Rabies
Pelatihan tersebut tidak hanya memberikan edukasi mengenai pentingnya peregangan, tetapi juga demonstrasi langsung mengenai 14 gerakan peregangan yang dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot yang rentan cedera.
Gerakan-gerakan peregangan tersebut difokuskan pada area pergelangan tangan, bahu, leher, kepala, otot lengan, sisi tubuh, dada, punggung tengah/atas, otot bahu dan trisep, punggung, pinggang, betis, kuadrisep, kaki, dan pergelangan kaki.
Selain pelatihan peregangan, tim FKM Undana juga memberikan satu unit alat pemintal ergonomis kepada setiap penenun.
Alat ini didesain khusus untuk membantu penenun memintal benang dengan posisi duduk dan tangan yang lebih ergonomis, sehingga dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan otot-otot yang rentan cedera.
"Dengan program ini, kami berharap dapat membantu penenun di Desa Boti bekerja dengan lebih nyaman dan produktif, serta mengurangi keluhan MSD yang sering dialami," kata ketua Tim Pengabdian Masyarakat FKM Undana, Helga J. N. Ndun, Kamis 23 Mei 2024.
Inisiatif yang dilakukan oleh FKM Undana ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di berbagai daerah, terutama yang memiliki profesi atau aktivitas yang rentan terhadap keluhan MSD seperti penenun tradisional. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.