Berita NTT

Drum Band SMK Negeri 1 Kupang Siap Ramaikan Pawai Bulan Budaya Kaum Bapak Sinode GMIT

Selain peserta drum band, terlihat juga pada pedagang kaki lima yang berjejer di pinggir jalan menjajakan sejumlah jenis makanan.

POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Peserta drum band SMKN 1 Kupang dan cheers foto bersama sebelum tampil dalam pawai budaya di depan Gereja St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Kamis 23 Mei 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Drum Band Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kupang atau SMKN 1 Kupang siap meramaikan Pawai Budaya, Kamis 23 Mei 2024.

Diketahui, Pawai Budaya tersebut digelar oleh pengurus kaum bapak Sinode GMIT dalam rangka Bulan Budaya, dengan tema "Roh Kudus Memampukan Gereja Bersaksi tentang Keadilan dan Damai Sejahtera". 

Pantauan POS-KUPANG.COM, suasana di depan Gereja Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui tampak ramai dengan puluhan peserta drum band dan peserta cheers yang akan tampil dalam menyambut puluhan kaum bapak yang melakukan pawai budaya.

Selain peserta drum band, terlihat juga pada pedagang kaki lima yang berjejer di pinggir jalan menjajakan sejumlah jenis makanan.

Guru pendamping drum band dari SMKN 1 Kupang, Nesta Adong mengatakan, sekolah mereka diundang untuk meramaikan Bulan Budaya dan Turunnya Roh Kudus yang digelar oleh kaum bapak Sinode GMIT.

"Tentu kami merasa senang dilibatkan dalam meramaikan Bulan Budaya ini. Antusias anak-anak peserta drumband sangat luar biasa," ungkap Nesta.

Nesta menyebut, sebanyak 85 peserta yang terlibat dari SMK Negeri 1 Kupang yang akan siap tampil dalam pawai tersebut.

"Peserta kami ada 85 orang. Kami telah melakukan persiapan selama ini kurang lebih selama tiga minggu dan hari ini kami siap untuk tampil," kata Nesta.

Menurut Nesta, kegiatan pawai budaya itu sangat bagus, apalagi melibatkan peserta drum band untuk bersama meramaikan momen pawai tersebut.

"Kegiatan ini sangat bagus karena dalam kegiatan ini tidak semua anak-anak drum band yang notabene adalah agama Kristen. Di sini juga ada anak-anak agama Katolik dan Muslim yang terlibat. Dari drum band, kami melihat bahwa seni itu tidak memandang suku, agama atau hal lainnya," tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta drum band, Berlian Ngapa mengaku senang ikut berpartisipasi dalam meramaikan pawai Bulan Budaya tersebut.

"Saya sangat senang terlibat dalam kegiatan ini. Hari ini, sudah siap tampil untuk menyambut para bapak-bapak yang melakukan pawai dan singgah di tempat ini," tuturnya.

Baca juga: 1.500 Orang Bakal Ramaikan Pawai Budaya Kaum Bapak Sinode GMIT 

Dia berharap, kegiatan pawai bulan budaya akan terus dilakukan ke depannya dan selalu melibatkan pihak sekolah untuk bersama-sama meramaikan.

"Semoga pawai bulan budaya ini akan tetus dilakukan setiap tahunnya. Bahkan, bukan saja pawai bulan budaya tetapi juga kegiatan-kegiatan lainnya juga perlu untuk melibatkan kami dari pihak sekolah," harapnya. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved