BBPP Kupang

Hijaunya Bayam Organik BBPP Kupang

Jenis kedua adalah bayam yang berdaun lebar atau bayam raja. Warna daunnya hijau tua cenderung keabu-abuan, tumbuh berdiri tegak

Editor: Eflin Rote
Banjarmasin Post - Tribunnews.com
bayam 

POS-KUPANG.COM - Bayam adalah salah satu tanaman sayuran populer di Indonesia. Budidaya bayam efektif dilakukan hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, selasa (19/04/2024), di Indonesia terdapat dua jenis tanaman bayam (Amaranthus Spp.) yang biasa dibudidayakan para petani.

Pertama, jenis tanaman bayam cabut yang terdiri dari bayam hujau dan bayam merah. Cirinya antara lain lebar daun relatif kecil, untuk jenis bayam hijau warnanya hijau terang agak keputih-putihan, untuk bayam merah warnanya merah hati cenderung gelap.

Jenis kedua adalah bayam yang berdaun lebar atau bayam raja. Warna daunnya hijau tua cenderung keabu-abuan, tumbuh berdiri tegak, dan cara panennya bisa dicabut atau dipotong. Secara metode, budidaya bayam organik mempunyai perlakuan sama dengan budidaya non-organik, perbedaannya pada pemberian jenis pupuk.

Pertanian organik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian di era new normal atau pasca Covid-19 harus diperkuat sehingga benar-benar menyokong utama perekonomian nasional. Sebab covid 19 membuat dunia berubah.

“Oleh karena itu, Indonesia adalah bangsa pejuang. Kita harus menjadi garda terdepan dan lokomotif memajukan perekonomian melalui sektor pertanian. kita harus semangat menyediakan pangan. Jangan sampai rakyat teriak lapar. Ini tantangan bersama yang harus kita menangkan,” kata Amran.

Mentan Amran menambahkan “pangan lokal yang sehat dan bergizi dapat diperoeh dengan memanfaatkan pekarangan di sekita kita. Menghadapi pelemahan ekonomi dan dampak pasca pandemi jawabannya adalah pertanian,” ungkap Mentan.

Dilain kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan apabila kita serius untuk memanfaat pekarangan rumah dengan melakukan budidaya tanaman sayuran organik dapat menambah pendapatan keluarga.

“Budidaya sayuran organik memberi manfaat banyak untuk kita, manfaatkan pekarangan rumah, hasilnya bisa dikonsumsi sendiri dan kelebihannya bisa di jual,” tutur Dedi.

Dedi menambahkan “dalam budidaya pertanian harus melibatkan teknologi. Melalui teknologi yang diterapkan hasil maksimal bisa diraih. Volume produksi tinggi, kalau kegiatan usaha tani dilaksanakan secara maksimal maka kesejahteraan besar akan dinikmati petani atau siapapun yang mengusahakan budidaya tersebut,” terang Dedi.

Hal ini mendorong Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Yulia Asni Kurniawati melalui Widyaiswara untuk turut menghimbau kepada seluruh insan pertanian untuk menggalakan pertanian organik.

Divisi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang di manejeri oleh Marthen Ressie dan tim menggagas budidaya sayuran Organik di Lahan BBPP Kupang salah satunya bayam organik di luas lahan 500M2 semuanya menggunakan metode organik sehingga hasil sayuran benar-benar sehat untuk di komsumsi dan juga sudah dipanen hasil panenan Bayam Organik diserbu oleh pegawai BBPP Kupang dan juga masyarakat sekitar balai yang tau ada sayuran organik di BBPP Kupang.

Baca juga: Fresh dan Meronanya Tomat Organik BBPP Kupang

Sayur bayam mengandung banyak vitamin dan mineral. Belum banyak yang tahu bahwa bayam mengandung vitamin C yang cukup tinggi.

Dalam 100 gr bayam mengandung vitamin C sebanyak 52gr. Hal ini selaras dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengonsumsi asupan vitamin C adalah 45 miligram per hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved