Penemuan Mayat Dalam Sumur

Keluarga Korban Tolak Penyelidikan Kematian Zakarias dalam Sumur di Desa Baas Timor Tengah Utara NTT

Penolakan penyelidikan dan penyidikan terhadap kematian korban ini ditandai dengan pembuatan surat penolakan penyelidikan dan penyidikan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pose mayat korban ketika dievakuasi dari dalam sumur oleh Babinsa, pihak kepolisian dibantu masyarakat sekitar, Sabtu, 18 Mei 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Keluarga dari yang korban ditemukan meninggal dunia di dalam sumur bernama, Zakarias Tanu menolak dilakukan penyelidikan dan penyidikan atas kematian korban. Pasalnya, keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah.

Demikian disampaikan Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H melalui Kasatreskrim Polres TTU, IPDA Beggie Ferlando P. Putra, S. Tr. K m, Sabtu, 18 Mei 2024.

Penolakan penyelidikan dan penyidikan terhadap kematian korban ini ditandai dengan pembuatan surat penolakan penyelidikan dan penyidikan.

Berdasarkan keterangan dan informasi yang dihimpun, tidak ada saksi yang melihat langsung korban masuk ke dalam sumur dan meninggal dunia.

Di sisi lain, korban memiliki riwayat penyakit stroke selama ini. Korban menderita penyakit stroke sejak enam bulan yang lalu.

Dikatakan IPDA Beggie, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh salah satu kerabat dari korban berinisial PF bahwa, ketika dirinya hendak ke kebun pada, Sabtu, 18 Mei 2024, sekira pukul 07.00 Wita, PF diminta saudari kandung korban berinisial TT untuk pergi mencari korban. Pasalnya, korban tidak terlihat sejak Jumat, 17 Mei 2024 kemarin.

PF kemudian bergegas ke Desa Buk, untuk mencari korban. Pasalnya, korban diketahui seringkali bepergian ke Desa Buk.

"Sehingga saksi ini langsung bergegas menuju ke Desa Buk untuk mencari korban karena korban sering pergi ke Desa Buk," ujarnya.

Namun, ketika tiba di desa tersebut, PF tidak menemukan korban di Desa Buk. PF kemudian kembali ke rumahnya di Desa Baas.

Ketika saksi tiba di rumah, dirinya merasa ada dorongan untuk melihat ke sumur tepat di belakang rumahnya. Ketika tiba di sumur yang bersangkutan melihat ke dalam sumur dan menemukan ada bayang - bayang seperti tubuh manusia berada di dalam sumur.

Melihat hal itu, lanjut IPDA Beggie, saksi PF kemudian  pergi ke Rumah Jabatan Kepala Desa Baas, Andreas Tanu untuk menyampaikan informasi tersebut sekaligus meminta bantuan untuk menginformasikan kepada pihak kepolisian Polsubsektor Bikomi Utara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Timor Tengah Utara NTT Geger dengan Penemuan Mayat dalam Sumur di Desa Baas

Sesaat setelah itu, Tim Inafis Polres TTU dan Unit Reskrim Polsek Miomaffo Timur tiba di lokasi dan dibantu Babinsa serta masyarakat sekitar mengevakuasi korban dari salam sumur.

Ia menjelaskan, korban meninggal dunia tenggelam di dalam sumur belakang rumah orang tua korban. Ketika ditemukan, korban mengenakan baju kaos berkerah warna biru tua, dan celana pendek berwarna cream.

Sebelumnya, Seorang pria bernama Zakarias Tanu ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Desa Baas, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penemuan mayat pria berusia 49 tahun ini sempat menggegerkan warga sekitar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved