Pilkada Ende
Pilkada Ende, Partai NasDem Prioritaskan Kader
Laurentius Gadi Djou juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di DPD NasDem Ende. Selain itu, ada Yustinus Sani
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Hingga pertengahan Mei 2024, sebanyak delapan bakal calon bupati dan wakil bupati yang siap bertarung di Pilkada Ende sudah mendaftarkan diri di DPD Partai NasDem Ende.
Pertama, Erikos Emanuel Rede, ketua DPD Partai NasDem Ende yang juga merupakan mantan wakil bupati Ende mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Awalludin, ketua DPD PSI Ende sebagai bakal calon wakil bupati.
Laurentius Gadi Djou juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di DPD NasDem Ende. Selain itu, ada Yustinus Sani yang juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati di DPD NasDem Ende.
Don Bosco M Wangge, Bupati Ende periode 2009-2014 juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di DPD NasDem Ende. Yosef Benediktus Badeoda mendaftar sebagai bakal calon bupati dan Maximus Deki mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati. Mantan bupati Ende periode 2019-2024, Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M., juga sudah secara resmi mendaftar di DPD Partai NasDem Ende sebagai bakal calon bupati.
"Berkas yang sudah masuk ke DPD NasDem Ende kami sudah lanjutkan ke DPW dan kami sudah presentasikan semua plus minus dari masing-masing yang mendaftar ke Partai NasDem Ende selanjutnya diteruskan ke DPP melalui DPW," ujar Oktavianus Moa Mesi, ketua Bapilu DPD Partai NasDem Ende yang juga wakil ketua DPRD Ende.
Dikatakan Moa, DPD Partai NasDem Ende masuk kategori klaster 2 yang artinya meski membuka pendaftaran secara umum bagi siapa saja yang berniat maju di Pilkada Ende tahun 2024 tetapi memprioritaskan kader Partai NasDem yakni Erikos Emanuel Rede, ketua DPD Partai NasDem Ende.
Namun, ke delapan bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri ke DPD NasDem Ende akan tetap melewati mekanisme survey dan seleksi termasuk Erik Rede.
Dikatakannya, hasil survey bukan satu-satunya alat ukur keputusan tapi salah satu yang akan menentukan konfigurasi pasangan yang akan ditentukan oleh DPP.
"Sudah tiga kali Pilkada serentak ini memang Partai NasDem selalu berada di 3 besar secara nasional bahkan terakhir unggul dari PDIP tetapi karena selalu ambil dari luar yang bukan kader, pengalaman dua kali ini setelah jadi kebanyakan Partai NasDem dicuekin maka ada perubahan kebijakan untuk prioritas ke kader," tandas mantan aktivis GMNI ini.
Baca juga: Pilkada Ende 2024 Tanpa Pasangan Independen
Terkait koalisi Pilkada 2024 untuk memenuhi kuota 6 kursi, dia mengatakan, DPD Partai NasDem Ende sudah melakukan komunikasi politik yang dilakukan sendiri oleh Erikos Emanuel Rede selaku ketua DPD Partai NasDem Ende guna membangun kemistri bersama parpol lain di Kabupaten Ende yang memiliki kursi di DPRD Ende.
Meski demikian, pertimbangan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai NasDem Ende juga akan tetap diperhatikan.
"Saat ini yang cukup intens kami bangun komunikasi itu dengan PSI, kalau cocok sepertinya kami dapat tambahan 4 sit itu akan menjadi peta kekuatan baru," tutup Oktavianus Moa Mesi. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Bupati dan Wakil Bupati Tiba di Ende Awal Maret, 100 Hari Kerja Fokus Benahi Rumah Sakit |
![]() |
---|
Partisipasi Pemilih di Pilkada Ende Menurun dari Pileg dan Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Ende Sayangkan Oknum Kades yang Terlibat Kampanye Politik Tidak Ditahan |
![]() |
---|
KPU Ende Tetapkan Hasil Penghitungan Suara, Paket Deo-Do Menang Telak, Raup 60.589 Suara |
![]() |
---|
KPU Ende Sebut 4 Anggota dan Sekretaris PPS Meninggal Dunia Selama Proses Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.