Pilkada Ende
Partisipasi Pemilih di Pilkada Ende Menurun dari Pileg dan Pilpres 2024
sebanyak 418 pemilih sedangkan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 704 pemilih.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Abert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Partisipasi pemilih di Kabupaten Ende baik untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT maupun pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ende tahun 2024 menurun sekitar dua persen dari Pemilu dan Pileg 2024 lalu.
Pada Pemilu 2024 lalu, jumlah persentase pengguna hak pilih sebesar 73,77 persen dari 211.004 DPT dengan jumlah TPS sebanyak 983 TPS. Sedangkan pada Pilkada Ende 2024, jumlah persentase pengguna hak pilih hanya sebesar 72 persen dari 207.062 DPT dengan jumlah TPS sebanyak 637 TPS.
Pada Pilkada 2024, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 207.062 pada Pilkada 2024, hanya 148.573 pemilih dalam DPT yang menggunakan hak pilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebanyak 418 pemilih sedangkan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 704 pemilih.
Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT dari Ende Berjudul More
Total jumlah pengguna hak pilih dalam DPT, pemilih pindahan dan pemilih tambahan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebanyak 149.695 pemilih.
Sedangkan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ende, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 207.062, hanya 148.496 pemilih dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya.
Jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 418 pemilih sedangkan jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 704 pemilih.
Total jumlah pengguna hak pilih dalam DPT, pemilih pindahan dan pemilih tambahan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ende sebanyak 149.535 pemilih.
Izmir Rizaldi, anggota KPU Kabupaten Ende Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 5 Desember 2024 menjelaskan beberapa faktor penyebab menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
Menurut dia, menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada Ende 2024 karena banyak pengguna hak pilih dalam DPT yang tidak berada di tempat saat pemungutan suara.
"Jadi meskipun sudah terdaftar di dalam DPT tetapi pada saat hari H tidak berada di tempat, proses pendataan hingga memasukan mereka kedalam DPT itukan mulai dari Mei, Juni, Juli kemudian kita melakukan penetapan DPT itukan di bulan September, nah, nama-nama pemilih itukan berasal dari DPT Pemilu sebelumnya kemudian ditambah data DP4 dari Dukcapil, data penduduk pemilih potensial kemudian kita lakukan coklit, ketika nama yang berada di dalam DP4 maupun DPT itu hasil sinkronisasi dengan DPT, kita masukkan kembali dalam DPT untuk Pilkada 2024," jelas Izmir.
Selain itu, ada beberapa pemilih yang setelah dilakukan penetapan DPT pada bulan September 2024 lalu, berpindah ke daerah lain, meninggal dunia atau sudah menjadi anggota TNI/Polri.
Izmir juga menjelaskan, selain dua faktor tersebut, terdapat kurang lebih ribuan warga Kabupaten Ende yang masuk dalam DPT namun belum melakukan perekaman e-KTP hingga hari pemungutan suara.
"Dari Dukcapil itu memang sudah sangat menurun sekitar 300 an karena Dukcapil sendiri menyampaikan ada sekitar ribuan pemilih yang tidak berada di Ende, padahal Dukcapil Ende sendiri sampai hari H juga tetap melakukan perekaman e-KTP," jelas Izmir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.