Berita Timor Tengah Utara
Kadis Kesehatan Ungkap Peta Sebaran Kasus DBD di Timor Tengah Utara
Dinas Kesehatan Kabupaten TTU dan semua puskesmas rutin memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan kunjungan ke masyarakat.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin mengungkap peta sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, berdasarkan data 18 pekan terakhir kasus DBD tercatat 9 puskesmas di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan total sebanyak 110 kasus. Semua pasien DBD yang dirawat di 9 puskesmas tersebut dinyatakan sembuh.
Robert menjelaskan, berdasarkan data, Puskesmas Bijaepasu merawat 1 pasien DBD, Puskesmas Tasinifu 18 kasus, Puskesmas Noemuti 34 kasus, Puskesmas Inbate 2 kasus, Puskesmas Sasi 28 kasus, Puskesmas Oelolok 10 kasus, Puskesmas Manufui 2 kasus, Puskesmas Tublopo 14 kasus dan Puskesmas Oemeu 1 kasus.
"Jadi kasus DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara ini tersebar di sembilan puskesmas di Kabupaten TTU,"ujarnya, Selasa, 14 Mei 2024.
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Siswa SMA Negeri 1 Kefamenanu Meninggal di Obyek Wisata Timor Tengah Utara
Meskipun demikian, peningkatan kasus signifikan terpantau pada 5 puskesmas yakni; Puskesmas Sasi, Puskesmas Tasinifu, Puskesmas Oelolok, Puskesmas Noemuti, Puskesmas Tublopo.
Dalam upaya mengatasi peningkatan kasus DBD tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara dan semua puskesmas rutin memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan kunjungan ke masyarakat.
Ia mengakui bahwa, ada peningkatan kasus DBD dalam kondisi perubahan cuaca beberapa waktu terakhir. Pasalnya, perubahan cuaca ini berdampak pada perkembangan Nyamuk Aedes Aegypti.
"Sehingga kebersihan lingkungan itu perlu diperhatikan," ucapnya.
Selain itu, saat ini Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan 3M Plus, melakukan fogging, dan menaburkan larvasida di daerah-daerah yang rawan.
Robert menegaskan bahwa, belum ada korban jiwa dari Kasus DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara. Semua pasien DBD berhasil ditangani petugas kesehatan.
Ia meminta masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara untuk waspada terhadap penyebaran penyakit DBD ini. Selain itu masyarakat juga mesti memperhatikan kebersihan di rumah maupun di pekarangan rumah.
Merespon peningkatan kasus tersebut, Robert mengimbau masyarakat memperhatikan tempat-tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti seperti selokan, dan tempat penampungan air serta sampah kaleng bekas di sekitar pemukiman.
"Jadi prinsip 3M harus benar-benar dilaksanakan untuk mencegah DBD,"ujarnya.
Selain itu, apabila anak-anak mengalami gejala panas segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau polindes ataupun rumah sakit. Langkah tersebut dilakukan agar yang bersangkutan bisa mendapatkan pertolongan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.