Siswa Meninggal di Obyek Wisata

Polisi Beberkan Kronologi Siswa SMA Negeri 1 Kefamenanu Meninggal di Obyek Wisata Timor Tengah Utara

berinisial MNS (17) untuk masuk melihat korban di dalam air. Dihantui rasa takut, MNS lalu pergi memanggil rekan yang lainnya.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOC-TRIBUN
Ilustrasi orang tenggelam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolsek Noemuti, IPDA Sumaryono Heru Pandoko membeberkan kronologi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kefamenanu bernama Alberto Glendino Abi (17) tewas tenggelam di Kolam Oeluan, Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, berdasarkan kronologi penjelasan rekan korban berinisial RA, pada mulanya yang bersangkutan duduk bersama rekan-rekannya di luar kolam obyek wisata. Ketika sedang duduk bersama, korban mengajak RA untuk jalan-jalan ke kolam renang.

Ketika tiba di kolam renang korban duduk sekitar ± 2 menit korban langsung buka bajunya menuju kolam renang untuk berenang. Pada mulanya korban masuk berdiri di pinggir kolam renang, yang mana kedua tangannya memegang pinggir kolam.

Pada saat itu, RA melihat korban menceburkan kepalanya di air. RA kemudian ikut masuk ke kolam untuk berenang.  Korban dan RA berenang bersama yang mana jarak antara korban dan saksi 2 (dua) saat berenang berkisar ± 2 hingga 3 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Timor Tengah Utara NTT Tewas di Objek Wisata Kolam Oeluan

Beberapa saat berenang, RA keluar dari dalam kolam renang. Sedangkan korban masih berada di dalam kolam renang. RA sempat mengajak korban keluar dari kolam namun yang bersangkutan meminta RA untuk membuat video saat dirinya sedang berenang.

Pasca selesai membuat vidio, RA melihat korban masih berenang dan mengajak korban untuk pulang. Namun korban tidak menjawab. Pada saat itu, RA melihat korban menceburkan kepalanya ke dalam air.  

Diperkirakan 1 menit kemudian, lanjut IPDA Heru, RA melihat korban tidak muncul di permukaan air. RA kemudian meminta rekannya berinisial MNS (17) untuk masuk melihat korban di dalam air. Dihantui rasa takut, MNS lalu pergi memanggil rekan yang lainnya.

Saat itu, RA sempat meminta tolong kepada salah satu pengunjung untuk mencari korban namun tidak menemukan korban. Tidak lama berselang teman-teman  lainnya datang dan pergi memanggil petugas obyek Wisata Oeluan.

Ketika tiba di TKP, petugas obyek wisata langsung masuk ke dalam kolam renang untuk mencari korban namun tidak ditemukan. Salah satu masyarakat di sekitar oeluan kemudian masuk dan menemukan korban. Saat di keluarkan dari dalam kolam, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Pasca dikeluarkan dari dalam kolam renang korban kemudian dibawa ke Puskesmas Noemuti selanjutnya di rujuk ke Leona Kefamenanu. Namun, nyawa korban tidak tertolong. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved