Tokoh NTT

Profil Brigjen TNI Joseph Robert Giri, Putera NTT yang Terlibat Operasi Mapenduma

Prajurit kelahiran Kupang NTT pada 21 Juni 1968 itu merupakan salah satu putera NTT yang menyandang bintang TNI. 

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Brigjen TNI Joseph Robert Giri 

POS-KUPANG.COM - Satu lagi putera Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bersinar di lingkungan TNI adalah Brigadir Jenderal TNI Joseph Robert Giri

Prajurit kelahiran Kupang NTT pada 21 Juni 1968 itu merupakan salah satu putera NTT yang menyandang bintang TNI

Saat ini, lulusan Akademi Militer tahun 1990 itu dipercayakan oleh Panglima TNI menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI. Ia menggantikan pejabat lama, Brigjen TNI Makmur Umar pada 5 April 2024. 

Baca juga: Profil Adrianus Garu, Mantan Senator yang Siap Bertarung di Pilgub NTT

Sebelum dipercayakan di Lemhanas RI, jenderal yang berasal dari Satuan Infanteri itu merupakan Direktur Pengkajian dan Pengembangan Seskoad. Ia mengemban amanat pada 31 Mei 2023 – 5 April 2024.

Sebagai perwira TNI, riwayat jabatan Joseph Robert Giri dimulai dengan menjadi Pabandya Ops Sops Kodam VI/Tanjungpura pada 2005. Saat itu dirinya berpangkat Letnan Kolonel. 

Selanjutnya dia menjadi Danyonif 613/Raja Alam (2006), Dandim 0906/Tenggarong (2009), Irdya-1/Ren Proggar Itrenproggrar Itben Itjenad (2011) dan Wadanrindam III/Siliwangi (2011).

Setelah naik pangkat menjadi Kolonel, dia dipercayakan menjadi Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2012). Selanjutnya dia menjadi Pamen Suad (Dik Sesko TNI) (2014), Danrindam XII/Tanjungpura (2015), Danrem 073/Makutarama (2016) hingga Danpusdikif Pussenif Kodiklat TNI AD (2017).

Joseph pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal saat menjadi Danrem 131/Santiago (2017). Selanjutnya dia menjadi Danpuslatpur Kodiklatad (2020), Dirjianbang Secapaad (2021), Ir Pusterad (2022), Dirjianbang Seskoad (2023) dan akhirnya kini menjadi Taji Madya Bid. Sosial Budaya Lemhannas RI (2024).

Selama menjadi prajurit, ia terlibat dalam operasi operasi pertempuran terhadap pemberontakan Papua dan operasi pembebebasan sandera termasuk Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma yang terkenal. 

Pada 1998 Joseph ikut dalam operasi Operasi OPS PAMTAS RI, Operasi Rajawali (1997), Operasi Rajawali (1996), Operasi Pembebasan Sandera (1995), Operasi Rajawali (1995), Operasi Rajawali (1994), Operasi Rajawali (1993), Operasi Rajawali (1992), dan Operasi Rajawali (1991). 

Ia juga ikut dalam Operasi di luar negeri seperti OJT India (2014), OJT Singapura (2013), OJT Malaysia (2011) dan OJT Malaysia (2006).

Tentang Operasi Mapenduma

Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma adalah operasi militer untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka dalam peristiwa Krisis sandera Mapenduma.

Operasi tersebut sebagian besar anggotanya berasal dari Kopassus.

Operasi ini dimulai tanggal 8 Januari 1996 sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan tersebut, dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto.

Operasi ini berakhir tanggal 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Geselema, Alama, Mimika.

Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biolog. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved