Pilgub DKI Jakarta

Gerindra Sudah Kantongi Nama Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Sosoknya

Partai Gerindra dikabarkan telah mengantongi nama figur yang akan diusung menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
NAMA CAGUB – Partai Gerindra sudah mengantongi nama calon yang akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta. 

POS-KUPANG.COM – Partai Gerindra dikabarkan telah mengantongi nama figur yang akan diusung menjadi Gubernur DKI Jakarta.  Terbetik kabar, bahwa sosok tersebut adalah Busatrio Djiwandono.

Budisatrio merupakan satu dari empat nama yang direkomendasikan oleh DPD Gerindra DKI untuk diusung dalam pesta demokrasi tahun ini..

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, ke-4 nama kader tersebut masing-masing Rahayu Saraswati, Budi Djiwandono, Ahmad Riza Patria dan Rani Mauliani.

Lantas, seperti apa latarbelakang empat figur yang belakangan ini disebut-sebut sebagai sosok yang layak menjadi Gubernur DKI Jakarta periode lima tahun ke depan, yakni 2024 – 2029.

1, Rahayu Saraswati

Rahayu Saeaswati merupakan keponakan Prabowo Subianto, presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Saat ini, Saraswati lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI.

2, Budisatrio Djiwandono

Sosok ini  juga merupakan keponakan Prabowo. Dalam Pilpres 2024 lalu, Budisatrio mengemban tugas sebagai juru bicara pemenangan Pemilu 2024.

Budisatrio juga pernah mengemban tugas sebagai anggota antar waktu DPR RI. Ia menggantikan Luther Kombong yang meninggal dunia pada tahun 2017 lalu.

3. Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria merupakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Ahmad Riza Patria pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2020-2022 lalu.

4. Rani Mauliani

Ranu Mauliani merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Wanita yang satu ini dikenal sebagai sosok yang sangat vokal.

Kepada awak media, Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa awalnya ia tak ingin mengusulkan nama-nama itu, karena sepenuhnya dipercayakan pada pimpinan partai.

"Namun karena diminta untuk tetap diusulkan, makanya ia pun mengusulkan empat nama itu," ujarnya sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Selasa 14 Mei 2024.

Ada pun pertimbangan ke empat nama tersebut diusulkan yakni track record, perkembangan, kinerja di partai, pengabdian dan lainnya.

Ahmad Riza mengklaim nama tersebut akan terus berkembang karena banyak lagi kader-kader partai Gerindra yang siap jadi pimpinan baik jadi gubernur, wakil gubernur, wali kota hingga bupati termasuk di DKI Jakarta.

Pihaknya pun terbuka jika ada usulan lain dari sayap partai termasuk dari masyarakat.

Ahmad Riza Patria menegaskan, siapa pun yang diputuskan untuk maju, maka pihaknya akan berjuang bersama untuk memenangkannya. 

Ia lalu menceritakan bagaimana partai Gerindra memenangkan pertarungan Pilkada DKI Jakarta periode-periode sebelumnya.

Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu, partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP dan berhasil memenangkan duet Joko Widodo-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

Kemudian di tahun 2017, Gerindra berkoalisi dengan PKS memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Siapapun nanti yang berkoalisi dengan partai Gerindra, Insya Allah gubernur dan wakil gubernur tahun 2024 akan menang. Insya Allah," tutupnya.

Lalu Siapakah Budisatrio Djiwandono?

Budi Djiwandono merupakan politikus Partai Gerindra.

Di Gerindra, Budi Djiwandono tercatat sebagai Wakil Ketua Umum mendampingi pamannya, yakni Prabowo Subianto.

Ia juga tercatat aktif sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.

Di DPR, Budi juga memiliki jabatan penting yaitu sebaga Wakil Ketua Komisi IV.

Budi mempunyai nama lengkap Gerardus Budisatrio Djiwandono dan lahir di Jakarta pada tanggal 25 September 1981.

Luruskan Pernyataan Makan Siang Gratis

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono sempat buka suara perihal isu yang menyebut program makan siang gratis baru terlaksana pada tahun 2029. 

Budi membantah dengan tegas kabar hoaks tersebut yang sengaja disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

“Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar,” tegas Budisatrio Djiwandono, Jumat (16/2/2024).

Menurut Budisatrio, program makan siang gratis dipastikan segera dimulai setelah Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Program ini adalah program utama Prabowo Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden," ungkapnya. 

Ia pun menjelaskan asal mula misinformasi ini berkembang hingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. 

“Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis baru terlaksana pada 2029,” tuturnya. 

"Padahal yang benar adalah, program makan siang gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029," tuturnya. 

Budisatrio menjelaskan detail program makan siang dan susu gratis yang dihilangkan konteksnya tersebut. 

Menurutnya ada misinformasi terkait proses. Program ini akan berjalan sejak awal Prabowo-Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap dan dengan skala prioritas.

“Jadi tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” jelasnya. 

“Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada Tahun 2029," lanjutnya. 

"Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan," sesalnya. 

Lebih lanjut, Budisatrio juga menjelaskan bahwa pihak TKN sudah memantau misinformasi ini sengaja disebarkan pada saat masa tenang yang lalu. 

“Kami menduga ini bagian dari misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang kampanye lalu. Padahal pernyataan saya yang dipotong tersebut adalah pernyataan di tanggal 4 Desember. Lalu dimunculkan kembali tanggal 13 Februari, lebih dari dua bulan kemudian.” jelasnya.

“TKN pada masa tenang tidak merespon karena kami sangat menghargai masa tenang. Namun karena sampai sekarang masih beredar, akhirnya kita putuskan untuk melakukan klarifikasi," ujarnya.

Baca juga: NasDem Beri Sinyal Dukung Anies Baswedan, Bakal Gandeng Ahmad Sahroni

Cerita Pernikahan

Ia sudah memiliki istri bernama Ludmilla FS yang dinikahinya pada 29 Desember 2023.

Ada cerita menarik dalam kisah cinta antara Budi dengan Ludilla.

Dikutip dari Tribunnews.com, Budi ternyata sudah menunggu selama kurang lebih 25 tahun hingga akhirnya bisa menikahi Ludmilla.

Ia dan Ludmilla merupakan sahabat dekat. Keduanya sudah menjadi sahabat selama 25 tahun.

Ludmilla disebutkan adalah cinta pertama Budi Djiwandono.

Sebelum menikah dengan Budi, Ludmilla sudah pernah menikah tetapi kemudian bercerai.

Barulah setelah Ludmilla cerai dan menyandang status janda, Budi langsung menikahinya.

Dalam pernikahan Budi dengan Ludmilla, Prabowo Subianto tampak menghadirinya.

Prosesi pernikahan Budi Djiwandono dengan Ludmila dberlangsung secara Islam.

Budi Djiwandono yang sebelumnya menganut agama Katolik kini telah menjadi mualaf.

Baca juga: NasDem Beri Sinyal Dukung Anies Baswedan, Bakal Gandeng Ahmad Sahroni

Kehidupan Pribadi dan Pendidikan

Budi Djiwandono merupakan anak dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo.

Ia mempunyai saudara laki-laki yang bernama Thomas Muliatna Djiwandono atau biasa disapa Tommy Djiwandono.

Keluarga Budi memiliki hubungan saudara dengan Prabowo Subianto.

Ibu Budi, yakni Biantiningsih adalah kakak sulung Prabowo, sehingga ia adalah keponakan dari sang Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Budi Djiwandono mengenyam pendidikan S-1 jurusan Government & International Relation di Clark University.

Berikut sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya:

SD Santa Theresia

SMP Pelita Harapan

SMA Berkshire School, Amerika Serikat (2000)

S1, Government and International Relations, Clark University, Amerika Serikat (2004)

Dalam meniti kariernya, Budi tercatat sebagai direktur dan komisaris di sejumlah perusahaan.

Berikut datanya:

Komisaris Utama PT. Karunia Tidar Abadi

Direktur PT. Kertas Nusantara

Direktur Utama PT. Nusantara Pandu Energi

Komisaris PT. Satrio Putra Tidar

Wakil Direktur Utama PT. Nusantara Energy

Biodata Budi Djiwandono

Nama lengkap: Gerardus Budisatrio Djiwandono

Dikenal sebagai: Budi Djiwandono

Kakak: Thomas Muliatna Djiwandono

Paman: Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Sepupu: Aryo Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Status pernikahan: Menikah

Pasangan: Milla

Karier: Politikus

Instagram: @budidjiwandono (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved