Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 14 Mei 2024, Akulah yang Memilih Kamu

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Soal pilih dan memilih adalah hak dasar stiap pibadi manusia.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Selasa 14 Mei 2024 

Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD *)

POS-KUPANG.COM- Sajian Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Akulah yang Memilih Kamu.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Selasa Biasa Pekan Paskah VII Pesta Sto. Matias Rasul merujuk pada Bacaan I: Kis. 19: 1-8, Injil : Yoh. 16: 29-33

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Soal pilih dan memilih adalah hak dasar stiap pibadi manusia.

Unsur hak setiap oang itulah yang menjadi ciri khas utama dalam memilih dan dipilih. Dan keputusan apapun yang ada stiap pilihan itu tak bisa diganggu-gugat oleh orang lain.

Semua orang bisa saja dipengaruhi oleh banyak hal dalam membuat pilihan itu. Namun pada saat mmilih, scara naluriah dia sndirilah yang menentukan pilihannya. Hak paten setiap orang inilah yang tak dapat diganggu-gugat apalagi itu hak memilih itu datangnya dari Tuhan sendiri.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita merayakan pesta Santo Matias, rasul. Kisah tentang Matias diketahui lebih banyak hanya dari kisah Para Rasul. Matias adalah salah seorang dari 12 rasul yang merupakan murid Yesus. Ia dipilih menjadi rasul menggantikan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Ketika Yudas mati bunuh diri, para rasul bersepakat untuk memilih orang untuk mengisi tempat Yudas sebagai rasul. Syaratnya adalah orang itu haruslah menjadi pengikut Yesus sejak baptisan Yesus hingga menyaksikan kebangkitan Yesus. Kemudian ada dua orang yang memenuhi syarat tersebut, Matias dan Yustus yang disebut Barsabas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 Mei 2024, Kuatkanlah Hatimu

Matias kemudian terpilih menjadi rasul setelah membuang undi. Sebagaimana rasul lainnya, ia menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta. Akan tetapi, karya dan kehidupannya selanjutnya tidak diketahui banyak.

Dikisahkan bahwa ia pertama-tama berkhotbah di daerah Yudea, tetapi kemudian ia berkarya di Kapadokia dan di sekitar Laut Kaspia. St. Matias adalah seorang rasul yang amat baik. Ia mewartakan Kabar Gembira di wilayah Yudea. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya ke Cappadocia (sekarang Turki). Banyak orang mendengarkan Matias. Mereka percaya akan pesannya yang mengagumkan.

Para musuh Kristus amat geram melihat orang banyak mendengarkan Matias. Mereka berusaha menghentikannya. Akhirnya, Matias wafat sebagai martir. Dalam pola pemilihan Matias sebagai rasul itu terlihat jelas bahwa Tuhan sendirilah yang memilihnya karena syarat yang dipakai sangat jelas ada kaitannya dengan menjadi pengikut Yesus sejak pembabtisan Yesus sampai hari Pentakosta.

Itu berarti ikatan kedekatan dengan Yesus menjadi tuntutan utama. Dan dari sekian banyak murid yang ada, hanya ada dua oang yang dipilih sesuai dengan syarat yang ada. Dan akhinya jatuh pada Matias. Seluruh proses ini menjadi tanda keterlibatan Allah sendiri dalam memilih setiap orang yang dianggap layak dalam tugas pelayanan yang akan diberikan kepadanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved