Unwira Kupang

KKN di Adonara, Mahasiswa Unwira Kupang Bikin Pestisida dari Daun Mimba

Peserta KKN Unwira Kupang di Lamabelawa, Alfonsus Johan Alnabe (20), mengatakan kegiatan meliputi sosialisi dan pelatihan tentang jenis tanaman

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Pelatihan pembuatan pestisida berbahan daun mimba di Desa Lamabelawa, Pulau Adonara, Flores Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Puluhan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang membuat pestisida nabati berbahan daun mimba di Desa Lamabelawa, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur.

Kegiatan yang termasuk dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) itu melibatkan mahasiswa FISIP dari program studi Ilmu pemerintahan, Ilmu komunikasi, dan Administrasi Publik.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Unwira Kupang memilih program pengabdian kepada masyarakat atau penelitian. Pembuatan bahan pestisida nabati dipandang penting untuk memberdayaan masyarakat.

Peserta KKN Unwira Kupang di Lamabelawa, Alfonsus Johan Alnabe (20), mengatakan kegiatan meliputi sosialisi dan pelatihan tentang jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai pestisida alami.

"Dalam kegiatan ini, bahan alami utama yang digunakan adalah daun dari pohon mimba," kata Joan, sapannya, Kamis, 9 Mei 2024.

Melibatkan kelompok petani (poktan) Semut dan Nubun Tawa yang aktif berdikusi dalam sosialisasi hingga praktek, pembuatan pestisida pun dimulai dengan menghaluskan daun mimba, bawang putih, lengkuas, tembakau, serai, cabai, dan deterjen.

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan ini menerangkan, setelah dihaluskan, bahan-bahan itu dicampur dan direndam selama 1x24 jam dalam wadah berupa ember berukuran besar, kemudian ditutup rapat agar tidak ada serangga yang masuk.

"Selesai rendam, bahan akan disaring dan diambil air yang mengandung sari-sari dari untuk dicampur dengan deterjen dan siap diaplikasikan pada tanaman yang terkena hama maupun yang belum kena," tuturnya.

Dia bersama mahasiswa KKN-MKBM punya harapan besar agar pelatihan pestisida berbahan alami itu dapat mengatasi serangan hama pada tanaman petani.

Ketua Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Witihama, Yohana Benga Kian, selaku salah satu narasumber kegiatan, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang peduli dengan masyarakat petani.

"Saya bangga kepada adik-adik mahasiswa, teristimewa adik Joan yang merupakan anak Ilmu pemerintahan tetapi sudah berani untuk merancang kegiatan ini karena mereka peduli dan sadar dengan persoalan pertanian," ucap Yohana.

Baca juga: Warga Desa Watoone Ikut Pelatihan Pembuatan Kompos dari Mahasiswa Unwira Kupang

Kepala Desa Lamabelawa, Siprianus Sili Boli, mengatakan kegiatan mahasiswa bertujuan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Ini langkah baik oleh mahasiswa sebagai kepedulian dan kesadaran untuk membantu masyarakat petani di Desa Lamabelawa sebagai upaya pemberdayaan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dia menerangkan, pemerintah desa sangat terbuka dan senang hati membantu kegiatan masyarakat tani di Desa Lamabelawa. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved