Tahbisan Uskup Agung Kupang

Ayodhia Kalake Kutip Pesan Paus Gregorius Ketika Hadiri Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Dia menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang sudah memberi kepercayaan kepada salah satu putra daerah menjadi uskup dan bergabung dalam

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake saat memberikan sambutan di acara penahbisan Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengutip pesan dari Paus Gregorius ketika menghadiri dan memberikan sambutan di acara penahbisan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni

Diketahui, penahbisan Uskup Agung Kupang berlangsung di Gereja Katedral Kupang, Kamis 9 Mei 2024. 

Mengawali sambutannya, Sekretaris Menko Marves itu memberikan salam kebangsaan. Ribuan umat yang hadir dalam acara ramai-ramai menjawab ucapan kebangsaan dari lima agama itu. Ayodhia Kalake menyampaikan selamat untuk Mgr. Hironimus Pakaenoni

Dia menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang sudah memberi kepercayaan kepada salah satu putra daerah menjadi uskup dan bergabung dalam kolegium para Uskup. 

"Yang mulia Mgr. Hironimus Pakaenoni telah menetapkan motto Gembalakan-lah Domba-dombaKu. Mengutip pesan Paus Gregorius Agung, gembala yang baik harus memiliki kedalam rohani agar mampu menampung kesusahan orang lain dalam hatinya, sehingga menjadi miliknya," kata Ayodhia Kalake

Dengan citra yang selama ini sudah terbangun, Ayodhia Kalake yakin Mgr. Hironimus Pakaenoni bisa berkomitmen untuk melayani, menuntun dan mengarahkan umat Keuskupan Agung Kupang. Setidaknya ada 259 jiwa umat Katolik yang berada dilingkup Keuskupan Agung Kupang

Harapannya juga agar Mgr. Hironimus Pakaenoni bisa membimbing umat pada jalan keselamatan dan kesejahteraan. Dalam kaitannya dengan itu, pemerintah juga meminta adanya kolaborasi bersama. 

"Kami berharap agar Mgr. Hironimus Pakaenoni tentu dapat menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persatuan dan kerukunan melalui dialog partisipatif yang menghidupkan dan memberdayakan," katanya. 

Ayodhia Kalake juga mengapresiasi jejak pelayanan dan pengabdian yang sudah ditorehkan Uskup Emiritus Petrus Turang. Sosok Yang Mulia Petrus Turang, kata Ayodhia Kalake, bekerja dengan motto "berkeliling sambil berbuat baik". 

Baca juga: Ketua Panitia Penabhisan Sebut Banyak Kenangan Indah Bersama Uskup Turang

Sejak ditahbiskan 1997, Uskup Emiritus Petrus Turang senantiasa mengabdikan diri untuk Keuskupan Agung Kupang, sekalipun wilayah ini punya topografi yang agak sulit. 

"Beliau telah menanamkan benih kebaikan dan cinta kasih dalam perbuatan nyata dalam pemberdayaan umat," ujarnya. 

Uskup Emiritus Petrus Turang juga sangat aktif membangun komunikasi dengan pemuka agama dan stakeholder lainnya untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. 

27 pengabdian di jalan keagamaan, pada ujungnya membuat Uskup Emiritus Petrus Turang menjadi salah satu tokoh panutan masyarakat NTT. 

"Karena itu sudah sepantas dan sewajarnya, kiranya yang mulia Mgr. Petrus Turang terus berada bersama kami di Nusa Tenggara Timur. Kami. Masih tetap membutuhkan karya pelayanan," ucap Ayodhia Kalake tersenyum dan menatap ke arah Uskup Emiritus Petrus Turang. 

Dalam perjalanan panjang itu, menurut Ayodhia Kalake, yang mulia Uskup Emiritus Petrus Turang sudah berada di titik kebijaksanaan. Dia mengutip pernyataan Santo Hironimus yang menyebutkan "berkembanglah kebijaksanaan dan mendatangkan lebih nasehat-nasehat yang matang sehingga akan bermanfaat untuk kehidupan dan masyarakat". (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved