Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - Fahri Hamzah: Prabowo Itu Seorang Kesatria
Presiden terpilih Prabowo Subianto di mata Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah sosok yang tidak pernah ingkar janji.
Kalau boleh saya tahu, Bang yang dimasukkan berapa kali?
Itu lagi-lagi bagian dari prerogatif yang enggak usah kita ganggu-ganggu. Karena itu adalah wilayah presiden. Pak Prabowo itu seorang kesatria. Ya, dia tidak pernah ingkar janji, dia tidak pernah bohong. Dia itu tidak biasa itu, menipu orang lain di depan lain di belakang. Jadi kita bersyukur punya presiden yang seperti itu sekarang.
Bang Fahri, satu di antara daya tarik kuat dari Pak Prabowo dan Gibran adalah program Makan Siang. Menurut Anda ini bisa jalan program yang oleh orang dianggap sebagai sesuatu yang seperti adalah populisme?
Pertama-tama semua orang juga makan setiap hari. Dan juga di semua sekolah juga, sebagian besar sekolah juga sudah makan juga. Ada yang punya dapur sendiri, ada yang bawa dari rumah. Sistemnya bermacam-macam.
Ide Pak Prabowo itu hanya untuk meyakinkan dan menjamin bahwa seluruh anak Indonesia, asupan nutrisinya itu cukup bagi dia untuk tumbuh menjadi generasi baru yang sehat otaknya, sehat fisiknya, sehat mentalnya, untuk menerima segala pelajaran yang ada. Sehingga mereka akan tumbuh menjadi Indonesia emas, generasi Indonesia emas menyongsong 2045. Kan ide besarnya begitu.
Pelaksanaan teknis gampang. Sekarang orang itu lupa bahwa kita ini sudah punya undang-undang desa, kita sudah membuat otonomi desa. Jadi melayani sekolah di seluruh Indonesia dengan memperkuat pemerintahan desa itu sudah selesai sebenarnya.
Tidak ada yang rumit sebenarnya karena pelayanan sosial itu di kita itu sudah berlangsung cukup lama. Dan dengan memperkuat infrastruktur pelayanan di tingkat daerah sekarang ini dengan otonomi dan sebagainya, saya kira lebih dari sekedar makan pun itu sanggup dipikul oleh pemerintah daerah kita. Dan itu uangnya juga ada karena sebagian dari uang itu sudah teralokasikan sejak lama.
Lewat panduan sosial yang ada selama ini ya? Saya kira berbaca-baca program ya. Karena kita kan punya kebaterian pendidikan, kebaterian kesehatan, pertanian dan sebagainya itu sudah banyak sekali. Jadi saya kira itu bukan isu yang rumit begitu. Tidak ada yang rumit di situ.
Bang Fahri, bisa memberikan penjelasan tidak? Mengapa Partai Gelora perolehan di Pileg 2024 tidak begitu signifikan? Padahal banyak orang mengatakan didukung pemerintahan.
Kita lebih besar dari Partai Buruh, yang bukan pertama kali pemilu. Lebih besar dari PBB yang sudah ikut pemilu sejak tahun 1999. Lebih besar dari Partai Ummat, yang katanya ada histeria dukungan umat. Lebih besar dari PKN.
Tapi lebih kecil dari PSI ya? Kita lebih kecil dari PSI. Alasannya banyak ternyata ya. Tapi tadi itu kalau ada konglomerat media kayak Alitabur juga tidak lolos threshold.
Dan sedikit di atas kita. Partai yang disebut dipimpin anaknya Presiden juga tidak lolos threshold. Dan sedikit di atas kita. Itu juga pasti ada alasan yang rasional. Alasan rasionalnya itu adalah popularitas kita belum kuat. Struktur sumber daya kita sampai ke daerah belum kuat.
Sumber daya manusia kita bukanlah orang-orang yang sudah terbiasa dalam politik dan punya logistik dalam politik. Tetapi ada soal lain ya. Bahwa dalam sepempat abad pemilu kita ini, kita menemukan bahwa pengaruh logistik dalam pertarungan pemilu itu semakin kecil.
Jadi semakin dominan ya?
Ya semakin dominan. Saya kira ini akan harus menjadi koreksi kita ke depan. Karena itulah saya terserah dari empat pemilu ini. Pilpres, DPD, DPR tingkat pusat, tingkat 1, tingkat 2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.