Orias Moedak dan Sebastian Salang Daftar ke Partai Gerindra Jadi Cagub-Cawagub NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Orias Moedak dan Sebastian Salang mendaftar ke DPD Partai Gerindra NTT menjadi bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) NTT. 

Orias Moedak dan Sebastian Salang tiba di kantor DPD Partai Gerindra NTT, Rabu 8 Mei 2024 siang. Keduanya ditemani sejumlah keluarga dan kerabat.

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT itu diterima pengurus DPD Partai Gerindra NTT. Setelah berdialog sebentar di lobby kantor DPD Partai Gerindra NTT, Dominggus Umbu Zasa selaku sekretaris Bappilu mengajak Orias Moedak dan Sebastian Salang menuju ruang pertemuan. 

Dominggus Umbu Zasa ditemani Veronika Ata, Wakil Ketua Bappilu dan pengurus lainnya menemui Orias Moedak dan Sebastian Salang. 

Dalam keteranganya kepada wartawan, Orias Moedak mengatakan, pendaftaran keduanya memang menggunakan paket karena memang seharusnya demikian. Ia sendiri menyebutkan persiapan sudah dilakukan. 

"Kami sangat siap, dari visi misi. Sekarang dari sisi politik, dari sisi sosial kami sudah berjalan. Prinsipnya kami sudah siap," kata Orias Moedak. 

Dia mengatakan sejumlah partai yang dilakukan pendaftaran sejumlah menjadi prioritas dalam kaitannya dengan partai pengusung. Dia optimis semua partai memberikan pertimbangan yang matang dalam tiap keputusan. 

Orias Moedak juga menanggapi kondisi fiskal NTT yang sedang tidak baik. Mantan Direktur Inalum itu menegaskan ia paham dengan keuangan sehingga keputusannya bertarung di Pilgub NTT adalah panggilan. Ia menyebut pasti akan dilakukan pembayaran. 

Baca juga: Mendaftar ke PAN, Pasangan Orias Moedak-Sebastian Salang Pas untuk NTT

Menurut dia, masalah mendasar di NTT adalah pendidikan dan kesehatan. Dari sisi ekonomi, ada peternakan, pertanian, kelautan dan pariwisata. Dia berkata persoalan pendidikan dan kesehatan akan sangat erat kaitannya dengan sektor ekonomi. 

"Kalau ini semua berjalan baik, masalah pendidikan dan kesehatan berjalan baik. Karena kesehatan dan pendidikan itu cuma permukaan. Dasarnya adalah masalah ekonomi," kata dia. 

Untuk mengatasi itu, perlu ada kesempatan kerja untuk masyarakat dalam bekerja. Konsep hilirisasi produk akan menjadi penopang utama dalam kerja selanjutnya jika ia terpilih menjadi pemimpin di NTT. 

Veronika Ata menambahkan, setelah pendaftaran maka dilanjutkan dengan proses survei. Kegiatan itu dilakukan untuk melihat tanggapan publik dan elektabilitas bakal calon. Dia menegaskan tidak ada kekhususan antara kader internal diluar Gerindra. 

"Semua punya mekanisme yang sama. Sehingga memenuhi kriteria atau tidak. Setelah survei akan ada fit and proper test," kata dia. 

Veronika Ata menyebut segala proses yang terjadi di DPD Partai Gerindra NTT hanya bersifat administratif dan survei. Keputusan puncak ada di lingkup DPP Partai Gerindra. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS