Pilgub NTT

Mendaftar ke PAN, Pasangan Orias Moedak-Sebastian Salang Pas untuk NTT

Pasangan Orias Petrus Moedak - Sebastian Salang mendaftar di PAN sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pasangan Petrus Orias Moedak dan Sebastian Salang mendaftarkan sebagai Bakal Calon Gubernur NTT dan Bakal Calon Wakil Gubernur NTT di Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi NTT, Selasa 7 Mei 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasangan Orias Petrus Moedak - Sebastian Salang mendaftar di Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Paket dengan tagline "Jangan Mencuri" ini bersama rombongan datang ke Rumah PAN NTT, Selasa 7 Mei 2024.

Orias Petrus Moedak - Sebastian Salang diterima Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu bersama pengurus lainnya. 

Sebelum mendaftar, Orias Moedak mengaku sudah berkomunikasi dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno.  

"Saya komunikasi dengan Pak Sekjen (DPP PAN), Pak Edi. Kita satu bidang ya, sebagai bankir," kata Orias Petrus Moedak kepada wartawan seusai mendaftar di PAN.

Komunikasi itu, lanjut Orias Petrus Moedak, arahannya meminta dirinya untuk berkomunikasi juga dengan partai lain karena saat ini PAN NTT punya perolehan 4 kursi DPRD NTT.

Sehingga membutuhkan tambahan 9 kursi untuk menggenapi 13 kursi sebagai syarat mengusung satu paslon kepala daerah tingkat provinsi. 

Baca juga: Luhut Dukung Orias Petrus Moedak Maju Pilgub NTT, Sinyal Dapat Tiket dari Golkar?

Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum bergabung dengan partai manapun. Terakhir dirinya membantu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD saat Pilpres 2024 lalu. 

Mantan Direktur Inalum itu mengaku dia bersama pasangannya Sebastian Salang memang datang untuk membangun NTT.

Dia membuka ruang jika ada kalangan tertentu hanya memilih dirinya atau Sebastian Salang dalam kontestasi Pilgub NTT

"Mau pilih saya saja silahkan, Pak Salang saja silahkan. Tapi alasannya harus kuat bahwa memang NTT butuh pasangan yang begitu. Kita terbuka untuk NTT yang lebih baik, tetapi kita butuh orang yang pas. Sejauh ini kita berdua pas untuk orang NTT," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan tagline jangan mencuri yang selama ini dikumandangkan. Indonesia, ujar Orias Moedak, berada di urutan ke 110 secara dunia dalam kaitannya dengan transparansi internasional. 

Urutan itu justru berada di Timor Leste. Baginya itu sangat memprihatinkan. Di tingkat NTT, tentu akan berdampak juga. Atas dasar itu, ia membawa slogan "jangan mencuri".

" Kalau ke depannya, dengan saya ya jangan mencuri," kata dia. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved