Pilpres 2024

Mahfud Risau Kalau Prabowo-Gibran Perbanyak Kementerian: Peluang Korupsi Makin Meningkat

Mantan Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 03, Mahfud MD kini risau mendengar rencana Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian di Indonesia

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
RISAU – Mantan Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 03, Mahfud MD kini mulai risau pasca beredar isu Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka akan menambah jumlah Kementerian. 

Gibran mengakui wacana itu sedang terus dibahas dan belum menjadi sebuah keputusan.

"Itu nanti ya. Masih dibahas, masih digodok lagi. Tunggu saja ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa 7 Mei 2024.

Gibran mengatakan, salah satu kementerian yang disiapkan untuk dibentuk adalah kementerian yang akan menangani program makan siang gratis.

Menurut dia, program makan siang gratis mesti ditangani oleh satu kementerian khusus karena pelaksanaan program tersebut cukup kompleks. 

"Ya karena melibatkan anggaran yang besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah. Ini makannya harus dibahas. Ya kita ingin program ini benar-benar bisa berjalan karena kita ingin program ini benar-benar bisa impactful, benar-benar bisa dirasakan oleh anak sekolah," kata Gibran.

"Tapi, tunggu dulu ya. Ini belum pasti kok masalah kementeriannya. Ditunggu saja dulu," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Tak Punya Agenda untuk Terima Prabowo Subianto

Baca juga: Eko Patrio Diusulkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Daftar Kekayaannya

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman pun tidak membantah wacana penambahan kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran kelak.

Malahan, ia menganggap wajar jika jumlah kementerian bertambah karena Indonesia merupakan negara yang besar.

"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ujar dia melanjutkan. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved