Berita Belu

BNNK Belu Fokus Penguatan Desa Bersinar Perang Melawan Narkotika 

Kata dia, hal ini menunjukkan keseriusan masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat pertahanan terhadap narkotika di wilayah perbatasan.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belu, Muhammad Rizal. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belu, Muhammad Rizal, menyatakan bahwa BNNK Belu tetap fokus pada penguatan kelompok masyarakat yang dibentuk di Desa Bersinar hingga tahun 2024.

Rizal kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 8 Mei 2024 melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa pendampingan BNNK Belu di Desa Bersinar telah mendorong kesadaran masyarakat dan pemerintah desa untuk bersama-sama melawan peredaran narkotika di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Menurutnya, beberapa desa kini secara mandiri mulai mengalokasikan dana dari dana desa untuk melanjutkan program intervensi dari BNNK Belu, seperti penyuluhan tentang bahaya narkotika kepada masyarakat dan pengadaan alat tes urin. 

Kata dia, hal ini menunjukkan keseriusan masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat pertahanan terhadap narkotika di wilayah perbatasan.

"Dalam fokus kita pada Desa Bersinar, kita memberikan intervensi selama setahun terakhir dengan berbagai program dari BNNK Belu. Kita bersyukur beberapa desa sudah mulai mengalokasikan dana untuk kegiatan penyuluhan dan pengadaan alat tes urin," ujar Rizal. 

Rizal juga menjelaskan bahwa dengan adanya intervensi anggaran dari pemerintah desa, sejumlah kegiatan penyuluhan anti narkoba yang sebelumnya dilakukan oleh penyuluh dari BNNK Belu, kini dapat dilanjutkan oleh kelompok masyarakat anti narkoba di Desa Bersinar dengan memanfaatkan pengetahuan yang telah mereka peroleh selama pendampingan dari petugas penyuluh BNNK Belu.

Menurut Rizal, sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika harus terus digaungkan agar masyarakat, terutama di daerah perbatasan, memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut secara dini.

Baca juga: Pilkada 2024, Bawaslu Belu Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwascam

Rizal berharap agar kedepannya semakin banyak desa yang bersedia mengalokasikan dana dari dana desa untuk kegiatan penyuluhan anti narkotika, sehingga masyarakat semakin memahami bahaya dan ancaman narkotika.

"Kita sangat mengharapkan partisipasi desa lain di Kabupaten Belu dalam mengalokasikan dana dari dana desa untuk kegiatan penyuluhan anti narkotika. Dengan sosialisasi ini, masyarakat akan memiliki daya tangkal yang lebih baik terhadap bahaya dan ancaman narkotika," pungkas Rizal. (cr23) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved