Regional NTT

Tidak Tahu Jumlah DD dan ADD yang Dikelola, Kades Matanae Dimarahi DPRD Rote Ndao

Momen Lucu terjadi dalam rapat dengar pendapat Komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rote Ndao bersama sejumlah kepala desa.

|
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Anggota Komisi A DPRD Rote Ndao Adrianus Pandie (putih) saat memarahi Kepala Desa Matanae Reskial Daud Teluain (topi) di ruang komisi bersangkutan. Senin, 6 Mei 2024. 

Semua Kaur di Desa Matanae Tidak Aktif

Selain dana yang masuk ke desa, Adrianus Pandie, juga menyayangkan tindakan yang diambil Kepala Desa Matanae soal para kaur di desa yang jarang masuk kerja.

"Saya minta maaf bapak desa, saya ini mantan kepala desa. Bapak desa punya penjelasan ini, satu kalimat pun tidak masuk dalam logika saya sebagai seorang mantan kepala desa," ujar Adrianus.

"Aneh bin ajaib, urusan semua di desa ko perangkat desa tidak hadir, baru suruh hansip pi panggil lagi. Model begitu dong itu, kenapa tidak dikasih keluar saja, kan bapak desa punya hak prerogatif," katanya.

"Jangan sampai seksi-seksi di desa itu bapak desa pun kroni-kroni dong itu. Tim pemenangnya bapak desa kok?" tambah dia sembari bertanya.

Baca juga: Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi

Kemudian dijawab Kades Matanae dengan kalimat, "Saya masuk mereka (para kaur) sudah ada."

"Saya minta bapak desa kerja optimal demi kepentingan masyarakat," pinta Adrianus Pandie. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved