Liputan Khusus
Lipsus - Bencana Alam Landa Ende Flores, Kakak Beradik Tewas Tertimbun Tanah
Tembok penyokong bangunan yang roboh itu, tepat berada dinding kamar kedua korban.
Agnes Fian Wara yang ditemukan sekitar pukul 21.15 Wita dan langsung dilarikan ke IGD RSUD Ende namun baru tiba di rumah sakit sekira pukul 22.56 Wita.
"Pada saat korban dievakuasi ke RSUD Ende dilakukan secara estafet, karena akses jalan tertutup," jelas Ipda Heru.
Dikatakan, setelah tiba di UGD RSUD Ende dan sempat mendapat pertolongan medis namun Agnes dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter di IGD RSUD Ende.
Sekitar pukul 02.30 Wita, jenazah korban dibawa keluar dari ruang jenazah RSUD Ende menuju Wolotopo dikawal Wakapolsek Ndona bersama anggota menggunakan mobil operasional Polsek Ndona sampai di pantai tangga alam Desa Wolotopo.Sedangkan kondisi Anastasya Nete saat ini sehat namun masih trauma.
Pantauan Pos Kupang di IGD RSUD Ende, Sabtu (4/5) malam, puluhan warga yang datang membawa Agnes Fian Wara menggunakan mobil ambulans tiba sekira pukul 22.56 Wita. Agnes sempat mendapat pertolongan medis namun sayang beberapa menit kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh Pos Kupang, pada Minggu (5/5) Kapolsek Ndona Iptu I Gede Wisna, SH dan Bhabinkamtibmas Desa Wolotopo sudah berkoordinasi dengan PLN dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ende untuk dilakukan pembersihan jalan,
Digigit Buaya
Pada hari yang sama tepatnya pada Sabtu (4/5), Yosep Mbete Wangge (40), warga Dusun II Kota Baru, Desa Kota Baru, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende dilaporkan digigit buaya saat memancing ikan di Muara Kampung Bele 1.
Awalnya, korban bersama dua rekannya Yohanes Ndori Wangge (42) dan Vinsensius De Paul Ndale (35), sekira pukul 17.30 Wita pergi memancing ikan di Muara Kampung. Setibanya di lokasi tepatnya di Muara Nangahera, terlebih dahulu ketiganya mencari umpan berupa ikan belanak.
Setelah mendapat umpan ketiganya pun mulai memancing. Saat itu, Vinsensius De Paul Ndale duduk di jembatan penyebrangan sedangkan korban duduk sendirian di bibir muara yang jaraknya sekitar 20 meter dari Vinsensius.
Sekitar pukul 20.00 Wita, Vinsensiua mendengar suara teriakan. Mendengar suara teriakan tersebut, Yohanes Ndori Wangge dan Vinsen berlari menuju arah suara teriakan tersebut. Karena tidak memiliki senter sehingga Vinsen menuju ke tempat korban memancing tetapi tidak melihat Yosep.
"Tidak lama kemudian datanglah Romanus bersama Piter dari arah Kota Baru kemudian ditahan Vinsen dan Yohanes dan menyampaikan bahwa ada teriak dari arah muara tapi orangnya tidak ada," jelas Kasi Humas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban mengutip keterangan Vinsen dan Yohanes Ndori Wangge.
Setelah mendapat informasi itu, Vinsensius bersama Piter berusaha mencari di tempat korban memancing namun tidak menemukan korban dan hanya melihat senter milik korban yang posisinya sudah di pinggir muara dengan kondisi tidak menyala serta tas milik korban yang masih tergantung pada pohon bakau.
Setelah beberapa menit mencari, Romanus melihat seekor buaya yang diduga menggigit korban muncul di permukaan air sekitar 1 menit kemudian buaya tersebut kembali ke dasar air. Beberapa menit kemudian buaya tersebut kembali muncul di permukaan air sambil menggigit korban namun hanya beberapa lama saja dan kembali menghilang.
Hingga saat ini, warga dibantu aparat kepolisian setempat dan tim SAR terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.