Berita NTT

SCU for Indonesia Hasilkan Gagasan Baru Untuk Bangun Maluku dan NTT

Kegiatan ini juga turut menghadirkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, mahasiswa, media, serta lembaga swadaya masyarakat.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto SCU for Indonesia Hasilkan Gagasan Baru Untuk Bangun Maluku dan NTT
POS-KUPANG.COM/HO
Pusat Studi DTPK Soegijapranata Catholic University (SCU) menyelenggarakan seminar bertajuk "SCU for Indonesia: Exploring the Potentials of Remote, Border Areas, and Islands at Eastern Indonesia (Maluku dan NTT)", Selasa (30/4).

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG. COM -  Pusat Studi di Daerah Terpencil, Kepulauan, dan Perbatasan (Pusat Studi DTPK) Soegijapranata Catholic University (SCU) menyelenggarakan seminar bertajuk "SCU for Indonesia: Exploring the Potentials of Remote, Border Areas, and Islands at Eastern Indonesia (Maluku dan NTT)".

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, Selasa (30/4) di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.  
Membahas strategi pembangunan berkelanjutan untuk Maluku dan NTT, seminar ini diharapkan dapat merefleksikan, mengeksplorasi, dan merumuskan langkah berkelanjutan dari peran SCU untuk daerah Indonesia Timur, khususnya Maluku dan NTT.

Sejalan dengan itu, seminar ini bertujuan khusus untuk memberikan edukasi terkait, Pertama, Exploring Social Culture & Technological Dynamic in Maluku dan NTT.

Kedua, membuka Potensi Pembangunan di Sumba-Flores. Ketiga, Conflict Early Warning & Early Response System for Maluku. Keempat, Penguatan Lembaga Adat Saniri dalam Rekonsiliasi Paska Konflik.

Kelima, Konservasi Benda Budaya dan Simbol Adat di Ambon, Keenam, Audit Kompetensi Medis untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Malaka. Ketujuh, Pendidikan Vokasi untuk Anak Putus Sekolah di Tambolaka Sumba. Kedelapan, Pendampingan Psikologi untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah
di Kupang.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengundang keterlibatan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dari Maluku, NTT, dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah serta Diaspora Maluku dan NTT baik dari dalam maupun luar negeri guna mendorong eksplorasi kekayaan budaya, sumber daya alam, serta potensi pembangunan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.

Kegiatan ini juga turut menghadirkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, mahasiswa, media, serta lembaga swadaya masyarakat.

Baca juga: Operasi Trisila di Papua dan Maluku, TNI AL siapkan 6 Kapal Perang

Mengingat Maluku dan NTT adalah wilayah yang kaya akan budaya lokal, tradisi, dan sumber daya alam, termasuk perikanan, kehutanan, dan potensi pariwisata, wilayah ini menghadapi tantangan besar.

Dalam hal ini, termasuk akses terbatas terhadap infrastruktur dan teknologi, kualitas pendidikan dan kesehatan yang rendah, ketimpangan ekonomi, serta potensi konflik sosial akibat pemanfaatan sumber daya yang tidak setara.

SCU yang mempunyai Pusat Studi Daerah Tertinggal Perbatasan Kepulauan (DTPK) yang berfokus pada studi di daerah terpencil, kepulauan, dan perbatasan, bertujuan untuk melakukan studi komprehensif yang mempertimbangkan aspek ekonomi, budaya, sosial, dan lingkungan secara simultan.

Integrasi antara teknologi, budaya, sumber daya manusia, serta perlindungan dan penguatan institusi adat diharapkan dapat menjadi upaya sinergis dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
SCU berkolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lokal untuk merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang berkelanjutan, memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak hanya efektif secara teknis tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Peserta, pemerintah daerah Maluku dan NTT, tokoh masyarakat Maluku dan NTT, diaspora Maluku dan NTT di dalam maupun di luar negeri.

Pemerintah daerah di seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah,  akademisi , mahasiswa, mahasiswa, media, dan LSM.

Baca juga: Piala Asia U23, Hasil Babak Pertama Timnas U23 Indonesia dan Uzbekistan Imbang Skor 0-0

Kegiatan ini menghadirkan Rektos SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi, M.Si, Pj Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakib Sahubawa, S.Pi, M.Si dan Nico Lopulissa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved