Parodi Situasi
Parodi: Prabowo–Gibran
“Akhirnya…” Rara menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Akhirnya sesuai dugaan banyak orang MK akan menolak segala bentuk tuntutan.”
Oleh: Maria Matildis Banda
POS-KUPANG.COM - Akhirnya hasil pilpres pun diumumkan. Setelah saling serang, saling tuding, saling curiga, serta berbagai tuduhan dan tuntutan dilayangkan, MK memutuskan segala bentuk tuduhan tidak terbukti.
Maka 02 tetap menang lima puluh delapan persen lebih. Prabowo – Gibran pun disahkan KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
***
“Akhirnya…” Rara menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Akhirnya sesuai dugaan banyak orang MK akan menolak segala bentuk tuntutan.”
“Akhirnya 02 keluar sebagai pemenang.”
“Selamatlah pikiran dan perasaan Nona Mia dan Benza,” sambung Jaki.
“Keduanya selama ini percaya dan yakin bahwa Prabowo – Gibran memang menang. Soalnya persentasenya terlalu jauh antara 58-an, 25-an, dan 16-an. Itulah yang diyakini keduanya, bahwa 02 memang asli menang. Huh,” Jaki panas bukan main.
“Dasar kerbau dicocok hidung!”
“Apa kamu bilang?” Nona Mia yang menangkap kata-kata Jaki angkat bicara.
“Kerbau dicocok hidung? Maksud kamu apa? Hati-hati ya kalau bicara!”
“Digeret kemana-mana ikut saja. Percaya penuh pada apa yang disampaikan semua pembelanya 02. Apa kamu kira 01 dan 03 tidak ada benarnya? Memang kerbau kamu!”
“Kerbau bajak tanah nanti hasil bajak tanah jadi jagung, jagung jadi bose, bose jadi makan siang gratis. Makmur ini anak-anak bangsa,” Rara tertawa terpingkal-pingkal.
“Nona Mia dan Benza kura-kura dalam perahu. Pura-pura tidak tahu bahwa ada yang pencuri bansos biar bisa menang. Huuuh,” Jaki menjadi-jadi.
***
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.