Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 26 April 2024, "Kita ada Tempat di Surga"

Baru saja beberapa meter perjalanan kami terhenti, ada utusan datang membawa kabar, orang yang sakit itu sudah meninggal sudah satu jam yang lalu.

Editor: Eflin Rote
Dok. POS-KUPANG.COM
RP. John Lewar SVD 

Oleh: Pastor John Lewar SVD

Hari Biasa Pekan IV Paskah

Lectio:
Kisah Rasul 13:26-33
Mazmur 2:6-7,8-9,10-11
Yohanes 14:1-6

Pada hari Rabu, 8 Juli 2009 kamar saya diketok oleh seorang ketua lingkungan untuk memberikan sakramen Peminyakan kepada salah seorang Bapa di lingkungannya.

Tanpa banyak tanya saya mempersiapkan semua perlengkapan untuk itu. Ketua lingkungan membonceng saya naik motor menuju tujuan yang hendak kami kunjungi.

Baru saja beberapa meter perjalanan kami terhenti, ada utusan datang membawa kabar, orang yang sakit itu sudah meninggal sudah satu jam yang lalu.

Jadi tidak perlu ke rumah lagi apalagi jalan masuk ke sana berlobang-lobang dan harus melewati sebuah kali yang cukup besar dan lebar.

Walau sudah meninggal, saya bersama Ketua Lingkungan pergi untuk mendoakan keselamatannya. Setiba di rumah, terdengar tangisan istri dan anak serta tetangga.

Saya memberanikan diri masuk dalam rumah dan mengajak orang banyak itu untuk berdoa. Saya mengajak umat bersama-sama berdoa.

Kami mendaraskan doa “Bapa kami”. Begitu kami mendaraskan bersama-sama doa Bapa Kami, orang mati yang sudah kaku badannya bangun dan ikut mendaraskan Bapa Kami Yang Ada Di Surga dimuliakanlah namaMu sampai selesai.

Ketika menyaksikan sendiri peristiwa itu, sayapun lari keluar dan berdiri agak jauh sekitar 50 meter. Takut! Gemetar!

Baru pertama kali menyaksikan peristiwa seperti ini. Denyutan jantung berdebar tidak menentu. Selang beberapa menit, saya masuk kembali dan bertemu Bapa yang sudah hidup itu sedang makan dan minum.

Saya bertanya, tadi bapa badan sudah kaku, keluarga sudah menangis dan tahu bapa sudah meninggal, kenapa bapa bangun kembali?

Dia menjawab, selama beberapa jam tubuh saya tidak berdaya, segalanya menjadi gelap bagi saya. Tetapi tiba-tiba ada sebuah titik terang di depan saya dan saya menatap titik itu, saya kejar terang itu. Terang itu semakin besar dan bersinar. Saat itu terdengar doa Bapa kami. 

Maka dengan sekuat tenaga saya bangun dan duduk dan berteriak ikut berdoa, Doa Bapa Kami. Saya berdoa kepada Bapa Yang ada di dalam Surga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved