Berita Sumba Timur
Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, Majukan Kualitas Pendidikan di Sumba Timur
Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 tersebut menampilkan profil inovasi dari para guru yang telah lulus program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Guru penggerak dari berbagai sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Sumba Timur menggelar Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 program pendidikan guru penggerak angkatan 9 se-Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Jumat 26 April 2024.
Dalam Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 tersebut menampilkan profil inovasi dari para guru yang telah lulus program pendidikan guru penggerak angkatan 9.
Perwakilan Balai guru penggerak Provinsi NTT, Sixta Oktaviana mengatakan setiap guru penggerak harus lulus seleksi dan mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Melalui program tersebut akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri.
Guru penggerak juga akan memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.
Selain itu, para guru penggerak juga akan mampu merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua agar mampu berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.
Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Pihaknya berharap, para guru penggerak angkatan 9 di Kabupaten Sumba Timur dapat menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya.
Para guru penggerak juga dapat menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, serta mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
Baca juga: Pecah Kongsi, David Melo Wadu Maju Pilkada Sumba Timur, Warga Kahali Ungkap Kesan Ini
"Guru penggerak juga bisa membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sekaligus menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah," ungkapnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Sumba Timur, Lu Pelindima mengatakan kehadiran guru penggerak sangat penting dalam perannya membangun karakter dan menciptakan kualitas pendidikan para generasi muda di Sumba Timur.
"Sebagai pemerintah daerah, kami terus mendukung dengan memberikan dorongan kepada para guru untuk terus melakukan perubahan dan inovasi dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya, pelatihan, serta akses teknologi sehingga semakin terampil dalam membangun iklim pendidikan yang kondusif, inovatif, sehingga mampu menghasilkan generasi masa depan Sumba Timur yang cerdas dan berkarakter," pungkasnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Samsat Sumba Timur Raih Prestasi Spektakuler, Terjadi Peningkatan Realisasi Penerimaan PKB 2024 |
![]() |
---|
Jalan Nasional Trans Sumba Hutan Tanadaru Tertimbun Longsor, Pengendara Diminta Waspada |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Waingapu Terima Remisi Khusus Natal |
![]() |
---|
Kapolres Sumba Timur Imbau Masyarakat Rayakan Natal dan Tahun Baru Lakukan Hal Positif |
![]() |
---|
Kapolres Sumba Timur AKBP E Jacky T Umbu Kaledi Imbau Masyarakat Rayakan Nataru Lakukan Hal Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.