SMK Karya Kupang Siap Penuhi Tren dan Kebutuhan Pasar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Kupang, siap memenuhi tren dan kebutuhan pasar. 

Kepala Sekolah SMK Karya Kupang, Karolus, S.ST mengatakan saat ini sekolahnya memiliki dua jurusan, yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB).

“Sebagai sekolah kejuruan kami punya program yang setara, antara teori di kelas dan praktek di lapangan. Untuk mencapai kualitas tersebut sekolah kami didukung dengan fasilitas bengkel simulator, dan lab desain. Kami memiliki simulator yang lengkap mulai dari simulator untuk sistem kelistrikan mobil, persneling, dan sistem lainnya semua ada di bengkel ini,” ujarnya Kamis, 25 April 2024.

Lebih lanjut Karolus menjelaskan bahwa sekolah kejuruan harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Saat ini, yang menonjol dari kebutuhan pasar adalah kendaraan ringan seperti motor.

“Saat ini yang lebih menonjol adalah kendaraan ringan yakni sepeda motor, sehingga kami mengembangkan sistem agar ada juga sepeda motornya. Simulasi mesinnya ada. Meskipun di SMK ini domainnya teknik otomotif, tetapi kami juga menjawab minat anak muda di bidang kendaraan ringan,” jelasnya.

Menjawab kebutuhan ini siswa kelas 10 SMK Karya Kupang, fokus pada pembelajaran tentang motor. Selama 3 bulan siswa kelas 10 dikirim langsung untuk melakukan praktek di bengkel motor, sedangkan kelas 11 praktek di bengkel mobil.

“Sekolah kami telah berdiri selama 52 tahun dan telah banyak lulusan hebat dari sekolah ini. Sebagai bentuk apresiasi kepada SMK Karya Kupang pemerintah memberikan kami bantuan simulator mesin. Orang tua yang mengirimkan anaknya bersekolah di sini, tidak akan sia-sia karena mendapatkan pengalaman praktek,” ungkap Karolus.

Selain itu sejak tanggal 22 - 27 April 2024, SMK Karya Kupang melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBK) periode 2023/2024. Siswa yang mengikuti ujian sebanyak 11 orang yang terdiri dari 8 siswa jurusan TKRO dan 3 siswa jurusan DPIB.

Karolus mengaku bersyukur hingga kini 11 siswa tersebut lengkap dan mengikuti ujian dengan penuh semangat. Usai ujian nanti siswa wajib menyelesaikan administrasi sebelum lulus sekolah selain itu, wajib melaporkan ulang data. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan ijazah.

Terkait persiapan ujian Karolus mengatakan pihaknya membutuhkan persiapan matang, dan berkoordinasi dengan semua tingkatan mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, rapat kerja kepala sekolah, dan rapat di internal sekolah.

“Tentunya setiap kegiatan pasti kita punya target. Target kami dalam ujian ini bukan hanya siswa kami lulus 100 persen, tetapi lulus dengan nilai yang baik. Sejak awal semester kami mulai memperkuat teori serta latihan-latihan soal bersama guru mata pelajaran,” kata Karolus.

Diakui Karolus siswa yang bersekolah di SMK Karya Kupang kebanyakan berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Namun demikian, dia berharap siswa-siswinya tidak hanya berorientasi kerja setelah lulus SMK, melainkan juga bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Harapan kami lulusan dari sekolah kami dapat mengaplikasikan apa yang telah diajarkan selama sekolah, untuk membantu ekonomi pribadi dan keluarga. Tidak menutup peluang juga untuk yang melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi,” ucap Karolus.

Pesan yang disampaikan Karolus pada siswa kelas 10 dan 11 adalah mereka harus saling menghormati, juga mencontohkan hal-hal yang baik. Untuk pendaftaran siswa baru, Karolus menambahkan telah mempersiapkan brosur dan pemetaan sosialisasi sekolah di beberapa lokasi yang ada di Kota Kupang. Pihaknya sangat terbuka kepada semua lulusan SMP maupun lulusan sekolah yang setara dengan SMP. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS