Hujan Meteor

SAKSIKAN Puncak Hujan Meteor Lyrids Malam Ini, 21-22 April 2024, Begini Cara Menyaksikannya

SAKSIKAN Puncak Hujan Meteor Lyrids Malam Ini, Minggu 21-22 April 2024, begini Cara Menyaksikan di Langit Indonesia

Editor: Adiana Ahmad
John Chumak
POS-KUPANG.COM/ Ilustrasi meteor -Saksikan Huja Meteor Lyrids malam ini 21-22 April 2024. 

POS-KUPANG.COM - Saksikan sebuah peristiwa alam menakjubkan di Langit Indonesia malam ini, Hujan Meteor  Lyrids.

Ya, Hujan Metor tertua di Bumi, Lyrids disebutkan akan mencapai puncaknya pada Minggu (21/4/2024) hingga Senin (22/4/2024).

Seperti dikutip Kompas.com dari USA Today, Lyrids dikenal sebagai salah satu dari empat Hujan Meteor besar yang bisa terjadi setiap tahun. 

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, hujan meteor Lyrids dapat dilihat di Indonesia.

Baca juga: Video Viral TikTok,Tegang Detik-Detik Meteor Perseid di Langit Melbourne Australia Jatuh ke Bumi

Hujan meteor Lyrids akan terjadi setiap 15-29 April setiap tahunnya saat Bumi berpapasan dengan debu-debu dan remah-remah yang dahulu dilepaskan komet Thatcher.

Debu dan remahan ini dilepaskan oleh komet Thatcher ketika Bumi bergerak menyusuri lintasannya dalam mengelilingi Matahari.

“Puncak hujan meteor Lyrids akan terjadi pada 21-22 April 2024, dengan prakiraan jumlah meteor relatif sedikit, yakni sekitar 18 meteor per jam dalam kondisi langit gelap,” ungkap Marufin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Meteor-meteor Lyrids akan melesat memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan menengah untuk ukuran sebuah meteor, yakni 47 km per detik.

Marufin mengungkapkan bahwa hujan meteor Lyrids akan terlihat mulai tengah malam, yaitu saat rasi bintang Lyra terbit di kaki langit timur hingga menjelang fajar.

Terkait dengan dampak hujan meteor, Marufin mengatakan masayarakat tidak perlu khawatir karena debu-debu yang dibawa berukuran sangat kecil dan mayoritas akan menguap saat memasuki atmosfer Bumi.

“Untuk remah-remah komet yang berukuran sedikit lebih besar, yakni rata-rata sebesar ukuran butir pasir juga akan menguap juga di ketinggian 60 kilometer di atas permukaan laut (kmdpl),” ungkap Marufin.

Nama Lyrids diambil dari nama konstelasi Lyra yang berada di dekatnya. Hujan meteor Lyrids terdiri dari potongan puing Komet C/1861 G1 Thatcher.

Menurut NASA, hujan meteor Lyrids telah diamati selama 2.700 tahun sejak penampakan pertamanya. Hujan meteor Lyrids pertama kali tercatat dilakukan pada 687 SM oleh orang China.

Cara Menyaksikan Hujan Meteor Lyrids malam ini

Lebih lanjut, Marufin menjelaskan bahwa masyarakat dapat menyaksikan Puncak Hujan Meteor Lyrids pada 21-22 April 2024.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved