Berita Sabu Raijua
Juslin Buktikan Anak SLB Sabu Raijua Luar Biasa
Cara kasih arahannya, kita ambil teman bermainnya ada satu dia masih TK. Terus dia suruh main, dia ikutin contohnya
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, SEBA - Di barisan antrean peserta lomba fashion show, gadis kecil malu-malu melemparkan senyuman. Sesekali tertawa sembari melompat-lompat meraih pelukan seorang wanita dewasa yang setia mendampinginya hari ini.
Tak ada yang tahu siapa gadis kecil yang selalu memamerkan wajah cerianya. Bahkan tidak ada yang menyadari kalau masih ada peserta yang akan menunjukkan kebolehannya di ajang ini.
Bergaya casual, mengenakan baju kaos putih dan celana pendek hitam dipadu dengan balutan blazer tenun panjang bermotif khas Sabu Raijua pilihan guru wali kelasnya yang tidak sempat hadir menyaksikan anak didiknya berlomba.
Kertas Pink bertuliskan angka 49 tertempel di sisi kiri blazernya sebagai nomor urut peserta lomba. Juri memanggil nomor peserta 49, atas nama Juslin Kanapau.
Baca juga: Pilkada Sabu Raijua, PDIP Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Umum
Gadis yang baru berusia enam tahun itu menjadi peserta terakhir Lomba Fashion Show Modifikasi Tenun untuk memeriahkan Hari Kartini 2024 di kabupaten Sabu Raijua.
Raut wajahnya yang manis malu-malu melempar senyum saat mau menginjak catwalk. Di hadapan para Juri ia berlenggak-lenggok di atas karpet merah di aula kantor bupati Sabu Raijua. Sang pendamping, Sri Rahayu berusaha memberi isyarat kepada juri jika anak dampingnya itu adalah gadis berkebutuhan khusus.
Siapa sangka, ternyata gadis cantik kecil ini, menyandang tuna rungu wicara sejak lahir. Juslin, sapaan akrabnya tidak bisa mendengar dan tidak bisa berbicara. Meski berkebutuhan khusus, tampaknya Juslin memiliki potensi dalam fashion show.
Saat ini Juslin baru duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa Rainatie, Sabu Tengah, Sabu Raijua.
Menurut Sri, tidak sulit mengarahkan Juslin. Sehingga sekolah memilihnya karena sesuai kriteria dari sisi usia, selain itu ia dan temannya juga semangat untuk mengikuti lomba dan cepat belajar. Hanya berlatih sehari, dengan mudah ia mampu menguasai arena saat catwalk.
"Cara kasih arahannya, kita ambil teman bermainnya ada satu dia masih TK. Terus dia suruh main, dia ikutin contohnya,"terang Sri.
Dalam lomba fashion show kali ini, SLB Rainatie mengutus dua anak didik mereka yang juga tidak kalah saing dengan peserta dari sekolah lain. Meski belum meraih juara namun mereka bangga bisa membuktikan bahwa anak-anak Sekolah Luar Biasa punya bakat dan potensi luar biasa juga.
Kesempatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan SLB kepada masyarakat khususnya orang tua-orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
"Di sabu kan banyak anak-anak berkebutuhan khusus namun mungkin orang tuanya malu memasukkan mereka ke SLB. Anak-anak SLB saja bisa kok. Masa mesti malu?,"tutupnya.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.