Liputan Khusus
News Analisis Target 10 Besar PON Aceh-Sumut 2024, Pengamat Olahraga: Kolaborasi Lintas Sektor
Untuk mencapai target itu dibutuhkan kolaborasi yang baik antar semua pihak itu.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat olahraga NTT, Dr. Frans Sales menyebut target Pemprov NTT dan KONI masuk peringkat 10 besar di PON XXI Aceh Sumut 2024 bakal tercapai apabila didukung dengan kolaborasi lintas sektor.
Frans sales mengatakan ada visi besar yang telah digaungkan oleh KONI NTT. Visi itu menjadi tugas bersama, dimana target masuk peringkat 10 besar di PON ini akan dicapai apabila adanya kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, warga sipil, KONI dan instansi terkait.
Untuk mencapai target itu dibutuhkan kolaborasi yang baik antar semua pihak itu. Ia mengatakan dengan lolosnya 182 atlet di 100 nomor pertandingan, memiliki peluang besar untuk menjawab visi besar Pemprov NTT dan KONI NTT tersebut.
Baca juga: Lipsus - KONI NTT Target 10 Besar di PON XXI Aceh Sumut 2024
Ratusan atlet lolos PON 2024 harus tetap mengikuti training center (TC) atau pemusatan latihan yang difasilitasi pleh KONI, Dispora NTT dengan pengprov. Selain itu, para pelatih harus mempunyai syarat syarat dasar yang direkomendasikan oleh setiap cabor yang lolos PON 2024.
Oleh karena itu, sarana prasarana (sarpras) olahraga pun harus memadai dalam mendukung para atlet untuk meraih visi besar itu.
"Melihat kondisi sarpras olahraga yang ada saat ini sangat terbatas," kata dia.
Namun dia menjelaskan, apabila ada kemauan dan keingingan baik dari masyarakat maupun instansi terkait lainnya untuk mendukung hal tersebut, maka terbuka peluang atlet NTT akan tampil dengan baik di PON nanti.
Dukungan itu bisa datang dari pihak Universitas (Undana Kupang) memberikan tempat latihan untuk para atlet lolos PON memanfaatkannya untuk berlatih. Dukungan lainnya, bisa datang dari pihak pihak terkait (sponsorship) bersedia membantu memfasilitasi seperti memberikan makanan tambahan atau vitamin bagi para atlet.
Selain itu, KONI maupun cabor harus bekerja dengan baik dan menciptakan suasana atau tata kelola yang baik agar memaksimalkan semua persiapan menuju PON mendatang.
"Saya berharap, harus dibentuknya satgas dalam memaksimalkan semua proses, terutama proses latihan secara sungguh sungguh. Satgas ini harus diberi peran atau tugas dalam mendiagnosa para atlet dalam mengikuti TC," ungkap Frans. (rey)
Ikuti News Analisis POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.