Pilgub NTT
Asa Victory-Joss Jilid 2 di Pilgub NTT 2024, Hanura Pertimbangkan Josef Nae Soi
Dalam beberapa kesempatan resmi, asa itu terus disuarakan orang nomor satu di DPD Hanura NTT itu.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Hanura menjadi partai yang paling konsisten menyuarakan asa untuk kembali mengusung paket Victory-Joss jilid 2 pada Pilkada NTT atau Pilgub NTT 2024.
Sejak Rapimda dan Rakerda Tingkat DPD NTT di Hotel Neo Aston pada 26 Juni 2021, Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah tegas menyatakan bahwa partai mereka mendukung penuh pasangan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi (Paket Victory-Joss) untuk maju kembali pada Pilgub NTT 2024.
Dalam beberapa kesempatan resmi, asa itu terus disuarakan orang nomor satu di DPD Hanura NTT itu.
Baca juga: PDI Perjuangan Pastikan Calon Gubernur dari Kader Internal Partai untuk Pilgub NTT 2024
Baca juga: Poros Koalisi Besar Terbentuk di Pusat, Melki Laka Lena Nyatakan Siap Jadi Cagub NTT dari Golkar
Adapun Paket Victory-Joss yang diusung koalisi partai NasDem, Partai Golkar dan Partai Hanura menjadi pemenang Pilgub NTT 2018 dengan perolehan 35,60 persen suara.
Paket tersebut mengalahkan tiga paket lainnya yakni Paket Marhaen (Marianus Sae dan Emi Nomleni) yang diusung PDI Perjuangan dan PKB dengan perolehan 25,64 persen, Paket Esthon-Chris (Esthon Foenay dan Chris Rotok) yang diusung Partai Gerindra dan PAN dengan perolehan 19,92 persen serta Paket Harmoni (Benny harman dan Beny Litelnony) yang diusung Partai Demokrat, PKS dan PKPI dengan perolehan 18,85 persen.
Jelang pembukaan pendaftaran Calon Gubernur NTT, Partai Hanura kembali mempertimbangkan nama Josef Nae Soi untuk diusung dalam Pilgub. Hal itu disampaikan Refafi gah pada Kamis 18 April 2024.
Refafi Gah menyebut, jika Josef Nae Soi menyatakan kesiapannya, maka Hanura akan menjadi partai pertama yang menjadi pengusung.
Pilihan itu akan diambil jika PKPU tentang Pilkada Serentak mengharuskan anggota DPRD terpilih untuk mengundurkan diri jika mencalonkan diri dalam Pilkada.
Menunggu Viktor Laiskodat
Pasca Pileg 2024, belum ada pernyataan resmi mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat terkait masa depan paket Victory-Joss jilid 2.
Sebelum mengakhiri masa jabatan pada 5 September 2023 lalu, Victor Laiskodat sempat menyatakan tidak akan maju lagi pada Pilgub 2024. Saat itu, Victor mengaku ingin kembali ke Jakarta (DPR RI) untuk mengurus NTT dari pusat.
"Tidak (mencalonkan diri lagi). 70 persen masalah di NTT ini berada di Pemerintah Pusat. Untuk itu saya harus ke pusat untuk ikut merencanakan sesuatu," ujar Viktor Laiskodat di Kantor Gubernur NTT, Jumat 9 Desember 2022.
Selama menjadi Gubernur NTT, mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengaku sangat memahami kompleksitas masalah di NTT.
"Sehingga kita kembali ke sana, kita desain dalam sebuah desain pembangunan yang tepat sehingga dia akan bertumbuh hebat," katanya.
Pada Pileg 2024, Viktor yang kembali maju menjadi caleg DPR RI dari Dapil NTT2 melalui Partai NasDem hanya mendapatkan total 65.359 suara. Jumlah itu kalah dari politisi Nasdem lainnya, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang mendapatkan total 76.331 suara.
Adapun partai Nasdem hanya mampu menyumbang satu dari tujuh alokasi kursi DPR RI di Dapil NTT 2.
Namun, sebelum penetapan KPU, Ratu Wulla disebut oleh pihak partai memilih untuk mengundurkan diri pada Selasa (12/3/2024). Pengunduran diri itu disampaikan saksi Nasdem saat pleno KPU.
Gambar Nae Soi dan Emi Nomleni
Sejak ahir Maret 2024 lalu gambar pasangan Josef Nae Soi dan Emi Nomleni telah ramai beredar di publik. Informasi yang berkembang di publik menyebutkan bahwa Emi Nomleni akan menjadi calon wakil gubernur mendampingi Josef Nae Soi sebagai calon gubernur.
Namun, informasi itu dibantah DPD PDI Perjuangan NTT saat melaunching pembukaan pendaftaran calon kepala daerah se NTT, Jumat 12 April lalu.
"Kalau ada simulasi di lapangan bahwa menempatkan kader PDI Perjuangan sebagai (bakal) calon wakil gubernur, kami mengklarifikasi PDI Perjuangan siap menjadi calon gubernur NTT," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa.
Menurut dia, PDI Perjuangan memiliki kader internal yang mumpuni. Sejumlah nama yang ada akan didorong dan mendapat survei sekaligus penilaian sebelum ditetapkan oleh DPP
Pada kesempatan yang sama, Emi Nomleni pun membantah akan menjadi calon wakil gubenur berpasangan dengan Josef Nae Soi. Ia mengatakan, pihaknya menganggap dinamika yang berkembang selama ini sebagai hal yang lumrah dalam berdemokrasi.
Emi Nomleni yang didorong sebagai salah satu kandidat Calon Gubernur NTT itu mengaku akan menjalankan semua keputusan yang ditetapkan DPP termasuk menjadi calon gubernur.
Refafi Tunggu PKPU
Sementara itu, meski Partai Hanura telah memberi tugas untuk menjadi calon Gubernur NTT pada Pilgub 2024, namun Refafi Gah masih menunggu regulasi dalam PKPU terbaru.
Hal itu sebagai bagian kalkulasi politik dia untuk menyiapkan strategi dan melaksanakan kerja politiknya.
"Memang saya ditugaskan untuk maju (Pilgub). Tentu saya juga akan tetap hitungan tergantung PKPU nanti," ujarnya, Kamis 18 April 2024.
Ketua Fraksi Hanura DPRD NTT itu mengaku, jika dalam PKPU nanti tidak mengharuskan anggota DPRD terpilih untuk mundur dari jabatan, maka dirinya akan maju ke bursa Pilgub NTT. Namun bila sebaliknya, maka ia memutuskan untuk tetap menjadi anggota DPRD.
Refafi juga mengaku telah bertemu Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO. Dihadapan OSO, Refafi juga mengaku menunggu PKPU tentang Pilkada itu.
Partai Hanura NTT, kata dia, juga menyiapkan opsi lain jika PKPU itu mengharuskan anggota DPRD terpilih untuk mundur jika mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Menurut dia, bila ada kader yang punya potensi tentu akan didorong menjadi Cagub NTT.
Nasdem dan Golar
Adapun beberapa figur disebut bakal diusung oleh Partai Nasdem NTT. Nama yang telah menyatakan kesiapannya sejak beberapa bulan lalu adalah Julie Sutrisno Laiskodat yang juga merupakan istri Viktor Laiskodat.
Ketua Pemenangan Nasdem Wilayah Bali Nusa Tenggara itu menyatakan siap apabila ditugaskan partai menjadi calon gubernur. Pada Pileg 2024, Julie Laiskodat kembali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil NTT 1.
Nama lain yang juga berkembang di Internal Nasdem adalah Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi.
Perwira TNI aktif itu mencuat di internal Partai NasDem serta Partai Gerindra. Hal ini disampaikan sumber POS-KUPANG.COM di Partai Gerindra NTT dan Partai NasDem NTT.
"Kemungkinan NasDem usung pak Simon Petrus Kamlasi," ujar sumber tersebut.
Masih menurut sumber itu, DPP Partai NasDem merespon dengan baik jika Simon Petrus Kamlasi bersedia maju Pilkada NTT. Menurut dia, Simon Petrus Kamlasi akan dipasangkan dengan kader Partai Gerindra yang berasal dari Kabupaten Manggarai.
"Kita lihat saja dinamika yang akan terjadi kedepannya, menjelang hingga sampai hari pendaftaran bakal calon," ujarnya.
Sementara itu, Partai Golkar NTT telah merekomendasikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon gubernur NTT dari partai itu.
Rekomendasi itu disampaikan dalam rapat evaluasi yang digelar di Hotel Timore, Kota Kupang pada Rabu (6/3/2024) malam.
Dalam rapat itu, Golkar NTT memberi rekomendasi kepada sejumlah kader dan politisi partai itu untuk ikut berkontestasi pada pemilihan kepala daerah, baik Pilgub NTT, Pilwalkot Kupang maupun Pilbup kabupaten se-NTT. (ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.