Pilpres 2024
Ujang Komarudin: Masih Ada Peluang PDIP Merapat ke Kubu Prabowo-Gibran
Ujang Komarudin soroti sikap PDIP yang sampai sekarang belum memberikan kepastian apakah merapat ke kubu Prabowo Gibran ataukan menjadi koalisi loyal.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Wacana tentang PDIP yang hingga kini belum memperlihatkan ketegasan sikapnya dalam menghadapi pemerintahan lima tahun ke depan, mengundang Ujang Komarudin angkat bicara.
Ujang yang juga Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, mengatakan bahwa masih ada peluang bagi PDIP untuk merapat ke kubu Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Hanya saja, lanjut dia, persentase PDIP merapat ke kubu Prabowo Subianto - Gibran masih 50 persen atau memang belum pasti. Kalau pun PDIP merapat berarti akan ada rekonsiliasi.
"Saya melihat masih 50:50. PDIP itu bisa bergabung, bisa juga tidak bergabung," kata Ujang.
Jika tidak bergabung, misalnya, maka akan ada kesepakatan tertentu. "Misalkan. 'Ya sudahlah, untuk aman PDIP jadi ketua DPR-nya, Puan. Atau bisa juga, PDIP memilih menjadi oposisi yang loyal, oposisi yang konstruktif atau skema apa lah. Macam-macam skemanya," jelas Ujang.
Dalam politik , lanjut dia, segala hal bisa saja terjadi. Sebagai contoh, rekonsiliasihubungan antara Prabowo dan Jokowi usai Pilpres 2019 lalu.
"Di politik tidak ada yang tidak mungkin. Bagaimana kemarin pertarungan Prabowo dengan Jokowi di 2019 tajam, keras, tetapi berujung pada rekonsiliasi," kata Ujang.
Hal yang sama juga, lanjut Ujang, berpeluang terjadi dalam hubungan antara PDIP dengan kubu Prabowo Gibran. “Tapi semuanya tergantung Megawati. Nanti PDIP akan melihat secara nasional mana yang lebih menguntungkan, apakah masuk ke koalisi Prabowo-Gibran ataukah menjadi oposisi," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengajak Prabowo merangkul pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD masuk ke dalam pemerintahan 2024-2029.
"Sebetulnya dua ini (Prabowo dan Ganjar) kan sahabat," ungkapnya seusai menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis 11 April 2024.
Bamsoet berharap Prabowo dan Ganjar bisa merekonsiliasi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024.
"Diharapkan dua sahabat yang sempat terpisah karena kompetisi untuk bisa merajut kedua tim ini untuk rekonsiliasi," ujarnya.
Bahkan, Ketua MPR RI ini berpendapat bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran tidak perlu ada oposisi.
"Bahkan kalau perlu kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong royong, kita butuh demokrasi gotong royong, enggak dibutuhkan lagi oposisi," ucapnya.
Karenanya, dia mendukung jika Prabowo akan merangkul semua partai politik (parpol) yang ada di parlemen.
Baca juga: Besok Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di Mahkamah Konstitusi
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.