Pilgub NTT
Pilgub NTT, Setelah Kota Kupang, Milenial dan Gen Z Sikka Deklarasi Ansy Lema Jadi Gubernur NTT
contoh nyata transparansi dan profesionalitas politisi yang terus menjaga komitmen, merawat kepercayaan, dan bertanggung jawab
POS-KUPANG.COM, MAUMERE – Sekelompok Relawan Milenial dan Gen Z Sikka mendeklarasikan dukungannya kepada Yohanis Fransiskus Lema, S,IP, M.Si atau yang akrab dipanggil Ansy Lema untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Café Mai Sai, Jln Mgr Soegijapranata, Kota Maumere, Selasa, 16 April 2024.
Deklarasi dukungan tersebut hanya berjarak dua hari dari deklarasi Relawan Milenial Kota Kupang “Katong Ansy Lema” dalam acara yang bertajuk “NTT Panggil Pulang Kaka Ansy” yang digelar di Celebes Resto & Café, Kota Kupang, Minggu 14 April 2024.
Antonius Rudi, Juru Bicara (Jubir) Relawan Milenial dan Gen Z Sikka menjelaskan, kelompok Relawan Milenial dan Gen Z Sikka memutuskan untuk mendukung Ansy Lema setelah menilai kualitas rekam jejak, kapasitas, dan integritas para figur yang sudah beredar akan maju di Pilkada NTT.
Menurutnya, Ansy Lema memiliki kelebihan dari berbagai figur calon pemimpin yang berpotensi maju menjadi Calon Gubernur NTT.
Baca juga: Reses ke Rote Ndao, Ansy Lema Tinjau Budidaya Ikan Lele Milik GMIT Betania Baa
“Dari pengkajian terhadap rekam jejak, kompetensi, dan integritas, kami menilai Kaka Ansy adalah figur yang paling tepat untuk menjadi Gubernur NTT 2024-2029, layak 01 NTT,” tegas Antonius dalam Pers Rilis nya ke POS-KUPANG.COM, Selasa, 16 April 2024.
Antonius menjelaskan, Ansy Lema adalah contoh pemimpin yang membawa paradigma baru dalam berpolitik. Ia satu-satunya anggota DPR RI yang selalu melaporkan kinerjanya setiap enam bulan kepada masyarakat. Ini adalah contoh nyata transparansi dan profesionalitas politisi yang terus menjaga komitmen, merawat kepercayaan, dan bertanggung jawab kepada rakyat.
Ansy Lema belajar langsung dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika dirinya menjadi Jubir Ahok.
“Kaka Ansy belajar langsung transparansi dan akuntabilitas dari Ahok karena pernah jadi jubirnya. Ia sosok politisi bersih dan pasti berani seperti Ahok. Kita butuh pemimpin bernyali seperti Kaka Ansy agar NTT bisa lepas landas untuk mengakselerasi pembangunan dan pertumbuhan,” tambah Antonius, yang adalah aktivis pemerhati kelompok penyandang cacat di Maumere.
Antonius menceritakan, para anak muda Sikka yang melek politik dan akrab dengan media sosial dan media online lainnya telah mengikuti kiprah dan sepak terjang Ansy Lema yang membanggakan sebagai wakil NTT di DPR RI.
"Walaupun Kaka Ansy tidak berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Flores, tapi telah banyak pula menyuarakan, memperjuangkan berbagai isu terkait lingkungan hidup, pertanian, peternakan dan kelautan/perikanan di seluruh wilayah NTT yang hasilnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat," terangnya.
Antonius mengaku banyak mendengar kekaguman Milenial dan Gen Z Sikka terhadap figur Ansy Lema sebagai tokoh muda potensial yang cerdas dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dengan pribadi yang hangat dan dekat dengan masyarakat.
"Kaka Ansy adalah figur yang kami yakini paling tepat untuk memimpin NTT dengan berbagai masalah kekinian yang dihadapi provinsi ini dengan pendekatan yang transformatif," ujarnya.
Evan Atuna, Jubir lainnya yang kini bekerja sebagai pengusaha peternakan mengaku sangat tertarik dengan optimisme Ansy Lema mengenai NTT. Ansy Lema telah mengubah paradigma atau pandangan negatif terhadap NTT sebagai “Nasib Tidak Tentu”, “Nanti Tuhan Tolong”, atau “Nusa Tidak Terurus”. NTT diberikan singkatan yang lebih positif dan konstruktif menjadi Nelayan, Tani, Ternak.
Selama mengabdi sebagai wakil rakyat, Ansy Lema sangat memperhatikan nasib petani, peternak, dan nelayan. Tiga sektor ini menurut Ansy Lema adalah sektor unggulan dan andalan NTT. NTT bisa bangkit, melejit dan melesat jika tiga sektor fundamental-vital ini dikembangkan.
“Kita NTT ini keluarga, bersaudara. Kaka Ansy merangkul kita untuk membangun NTT dengan cara yang khas, yakni kerja di sektor kelautan, pertanian, dan peternakan. Terbukti ketika berada di DPR, Kaka Ansy tidak hanya berjuang dan memberikan bantuan bagi daerah pemilihannya saja di Timor, Sumba, Rote dan Sabu, tapi juga membantu wilayah kami yang berada di luar daerah pemilihannya. Saatnya kita memberikan peran lebih luas kepada Kaka Ansy untuk membangun Nelayan, Tani, Ternak lewat jalur eksekutif, yaitu menjadi Gubernur NTT,” terang Evan.
Even menambahkan, sebagai putra asli Flores walaupun lahir dan besar di Kupang, Ansy melewatkan seluruh pendidikan menengahnya (SMP & SMA) di tanah Flores, di SMP Seminari Pius XII Kisol dan SMA Katolik Syuradikara.
Di sana Ansy Lema tidak hanya mengetahui seluk beluk geografis-kultural di Flores tetapi menimba spiritualitas dan berbagai pengalaman.
"Bekal pendidikan di Flores menjadi pengalaman latar belakang yang khas dan unik, yang mengingatkan dan memanggil Kaka Ansy untuk pulang membangun NTT, termasuk kampung halamannya sendiri," lanjutnya.
Menurut Evan, Kabupaten Sikka sangat membutuhkan Ansy Lema karena memiliki potensi besar di bidang perikanan, pertanian, dan perkebunan. Ia yakin, Ansy dapat menggerakkan dan menghidupkan ekonomi rakyat dengan mengembangkan berbagai sektor tersebut dengan memanfaatkan potensi Kota Maumere sebagai Pusat Pelabuhan dan Perhubungan di Flores.
“Kita juga punya Napung Gete yang saat ini masih butuh pembangunan lebih lanjut dan kita yakin Kaka Ansy dapat memberikan dukungan konkret untuk pemanfaatan Napung Gete bagi pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan budidaya,” jelas Evan.
Tokoh muda lainnya, wiraswasta dan aktivis Gereja, Maksimus Sudin menambahkan, Ansy Lema adalah sosok pemimpin milenial yang cocok dengan karakter NTT sebagai Provinsi Kepulauan. NTT merupakan wilayah dengan medan sangat berat dan infrastruktur masih minim sehingga membutuhkan sosok pemimpin energik, antusias, dan punya komitmen untuk bekerja keras berupaya cerdas untuk kemajuan. Ansy Lema teladan pemimpin milenial untuk masa depan NTT.
“Kami sangat terinspirasi akan kerja nyata, energi, dan motivasi Kaka Ansy untuk membangun NTT. Kami sering menonton tayangan Kaka Ansy yang sangat peduli pada kami Kaum Milenial dan Gen Z. Kaka Ansy memotivasi kami untuk terus berimajinasi, berkreasi, dan berinovasi. Misalnya, perhatian Kaka Ansy kepada petani milenial untuk mengembangkan smart farming. Artinya, Kaka Ansy peduli kepada industri kreatif sebagai terobosan untuk membuka lapangan kerja,” paparnya.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka Relawan Milenial dan Gen Z Sikka bersepakat mendeklarasikan dukungan kepada Ansy Lema untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur NTT.
“Kami Orang Muda, Milenial dan Gen Z Nian Tana Sikka meminta Kaka Ansy untuk pulang mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT,” tutup Maksimus.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.