Berita Sumba Barat Daya

Cegah Mewabahnya Virus ASF Serang Babi, Bupati Kodi Mete Larang Warga Jual Babi Sakit

Dalam kesempatan itu, Bupati Kodi Mete juga meminta Dinas Peternakan untuk turun ke lapangan memberikan sosialisasi pencegahan virus ASF.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete melarang warga untuk menjual babi sakit kepada tetangga atau kenalan apalagi di pasar-pasar.

Bila terjadi berarti, kita  ikut menyebarluaskan serangan virus ASF atau virus babi kepada masyarakat luas. Sebab sampai saat ini belum ada obat untuk mematikan virus itu.

Untuk itu, ia meminta masyarakat yang mengetahui kejadian itu untuk segera melaporkan kepada aparat terkait agar segera mengambil tindakan tegas dengan membunuh, lalu membakar serta mengkuburkan bangkai babi itu.

"Jangan membiarkan perilaku warga berdagang babi sakit dengan istilah jual harga "miring". Justru perbuatan seperti itu semakin mempercepat serangan ASF menghabiskan ternak babi milik masyarakat Sumba Barat Daya," ujar Kornelius Kodi Mete di kediamannya, Selasa 16 April 2024.

Menurutnya, pemerintah daerah melalui Satpol PP terus melakukan patroli ke pasar-pasar guna mencegah warga berdagang babi sakit terindikasi  terserang virus babi.

"Selama ini, satpol PP telah berhasil mengamankan beberapa ekor babi mati, lalu membunuh dan membakar serta mengkuburkannya," katanya.

Baca juga: Serangan Virus ASF Semakin Meluas, Kadis Peternakan Sumba Barat Daya Minta Warga Kubur Bangkai Babi

Dalam kesempatan itu, Bupati Kodi Mete juga meminta Dinas Peternakan untuk turun ke lapangan memberikan sosialisasi pencegahan virus ASF.

"Hal yang perlu disampaikan kepada masyarakat, yakni salah satunya melarang warga menjual babi sakit," ujarnya.

Sebab, lanjutnya, kondisi tersebut justru ikut memperluas serangan virus babi yakni virus ASF. (pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved