Berita Sumba Barat Daya

Serangan Virus ASF Semakin Meluas, Kadis Peternakan Sumba Barat Daya Minta Warga Kubur Bangkai Babi

Kadis Agustinus juga meminta membuang bangkai babi sembarangan apalagi di pinggir jalan raya seperti di kawasan Hutan Watukanggorok

Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Kadis Peternakan Sumba Barat Daya, Drs.Agustinus Pandak 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kepala Dinas Peternakan Sumba Barat Daya, Drs. Agustinus Pandak meminta masyarakat pemilik ternak babi yang mati sebaiknya dikuburkan.

Kadis Agustinus juga meminta membuang bangkai babi sembarangan apalagi di pinggir jalan raya seperti di kawasan Hutan Watukanggorok, kawasan Hutan Rokaraka dan beberapa titik lainnya.

Hal itu selain menimbulkan bau busuk menyengat yang sangat mengganggu warga yang melintas jalan raya tersebut juga menambah mewabahnya virus ASF yang mematikan itu.

Agustinus juga mengaku, saat ini banyak ternak babi milik masyarakat yang mati akibat virus ASF. "Sehingga saya meminta masyarakat untuk tidak membuang bangkai babi sembarangan, lebih baik gali tanah dan kuburkan bangka itu," jelasnya.

Pihaknya telah menghentikan para pedagang mendatangkan babi dari luar seperti dari Flores, Timor, Bali dan daerah lainnya. Hal itu demi mencegah semakin meluasnya serangan virus ASF terhadap ternak babi milik masyarakat daerah ini.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat atau siapapun untuk tidak menjual babi sedang sakit denga harga murah. Hal itu justru menambah subur serangan virus ASF semakin luas. Bila babi miliknya mayarakat sakit dan mati maka baiknya dikuburkan saja dan janga membuang ke daerah lain. Hal itu justu menambah luas serangan penyakit mematikan babi itu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved