Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 14 April 2024, Kamu Adalah Saksi

Kamu adalah saksi, sebagai satu ungkapan hati dan sekaligus pernyataan akan tugas yang diemban yakni menjadi saksi.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Minggu 14 April 2024 

Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD *)

POS-KUPANG.COM- Sajian Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Kamu Adalah Saksi.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Minggu Paskah III merujuk pada Bacaan I: Kis. 3: 13-15.17-19, Bacaan II: 1Yoh. 2: 1-5a, Injil : Luk. 24: 35-48

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kamu adalah saksi, sebagai satu ungkapan hati dan sekaligus pernyataan akan tugas yang diemban yakni menjadi saksi.

Ungkapan hati sekaligus pernyataan tugas itu biasanya datang dari orang dengan yang berkuasa atau memiliki otoritas tertentu kepada orang-orang yang akan diberi tugas dan biasanya mereka yang berada di bawah otoritas orang yang menyampaikan pesan itu.

Dan ketika dianggap sebagai saksi maka mereka adalah orang yang telah berada saat kejadian, yang melihat atau menyaksikan serta mendengar tentang peristiwa atau kejadian tertentu. Tanpa itu kita tidak bisa disebut saksi kalau tidak diberi kuasa untuk itu.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita sudah memasuki minggu pekan paskah ketiga. Bacaan-bacaan yang direnungkan dan direfleksikan masih berkisah tentang peristiwa kebangkitan Tuhan dan bagaimana Tuhan Yesus menampakkan diriNya kepada para muridNya dan pesan-pesanNya kepada mereka.

Dalam kisah para rasul pada bacaan pertama menggambarkan kisah Petrus dan Yohanes yang telah menyembuhkan seorang yang sakit lumpuh sejak lahirnya dan hasil dari perbuatan itu adalah banyak orang menjadi takjub atau heran lalu mereka berkumpul untuk mendengar pengajaran Petrus.

Ini adalah saat di mana Petrus dan Yohanes secara terang-terangan memberi kesaksian tentang Yesus Kristus yang telah dibunuh oleh orang-orang Yahudi dan dibangkitkan oleh Allah sesudah tiga hari. Petrus mengajarkan kepada orang banyak itu kisah tentang Yesus Kristus sejak awal sampai bagaimana Yesus Kristus itu wafat di kayu salib sebagai penggenapan atas semua firman yang telah disampaikan oleh para nabi.

Di akhir pengajarannya, Petrus meminta mereka supaya menjadi sadar dan bertobat supaya dosa mereka diampuni. Dan inilah tugas yang harus dilakukan oleh para muridNya ketika Yesus berpesan kepada mereka dalam Injil saat penampakkanNya “Kamu adalah saksi dari semuanya ini”. Kisah ini digambarkan secara detail dalam injil yang kita renungkan hari ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 April 2024, Yesus Nahkoda Handal Kita

Cerita ini bermula dari kedua murid yang pergi ke Emaus dan kedua murid itu berjumpa dengan Yesus dan mereka akhirnya mengenali Yesus ketika Yesus memecah-mecah roti untuk mereka makan bersama. Kisah ini lalu diceritakan kepada para murid-murid yang lain, namun mereka tidak percaya akan apa yang diceritakan oleh kedua murid tersebut.

Maka Yesus menampakkan diri lagi kepada semua murid dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu”. Namun para murid itu terkejut dan takut karena kehadiran Yesus saat itu dan mereka menyangka itu adalah hantu. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan dalam hatimu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya seperti yang kamu lihat ada padaKu.”

Yesus sebenarya mau memberitahu kepada para muridNya yang masih ragu-ragu dan takut itu akan sebuah kebenaran yang ada yakni bahwa Dia benar-benar telah bangkit dengan membawa bukti-bukti nyata dengan meminta mereka meraba atau menyentuhnya dan melihat kaki dan tanganNya yang masih ada bekas luka-lukanya.

Yesus mau mempertegas bahwa diriNya yang sekarang sedang menampakkan diriNya itu adalah benar-benar nyata dan bukan sebuah khayalan seperti anggapan mereka sebagai seorang hantu. Penegasan Yesus ini intinya adalah bahwa Yesus adalah Tuhan Yang Real, Nyata dan bukan hasil khayalan belaka.

Dan Yesus di akhir kisah ini memberikan satu tugas baru kepada para muridNya: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” Yesus mau meminta kita untuk tetap memberi kesaksian tentang diriNya yang real, yang nyata itu, Tuhan yang nyata itu. Karena kebanyakan dari kita masih saja melihat Tuhan sebagai sesuatu yang tidak nyata dan hanyalah sebuah khayalan semata.

Tidak! Tuhan itu nyata dan yang selalu datang menampakkan diriNya kepada kita namun kita selalu tidak peka menyadari kehadiranNya karena iman kita masih lemah. Maka marilah terus belajar agar tidak menjadi ragu-ragu lagi beriman kepadaNya tetapi selalu yakin dan percaya bahwa Dia benar-benar real, nyata ada.  

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: Tuhan itu bukan sebuah ciptaan dari pikiran kita, tetapi Tuhan itu nyata dan benar-benar Ada.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 April 2024, Ini Aku Jangan takut!

Kedua, maka oleh pembaptisan itu, kita harus siap menjadi saksi setiaNya akan kebenaran iman itu bahwa Tuhan itu benar-benar nyata dan Ada.

Ketiga, itu bisa terjadi kalau kita sendiri benar-benar telah mengimaniNya secara baik dan benar tanpa ragu-ragu.(*)

*) Bruder Pio Hayon, SVD adalah Dosen STPM Santa Ursula Ende, Konselor dan Koordinator Bruder Subzonal Indo-Leste

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved