Sengketa Pilpres 2024

Rahmad Bagja: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Tak Mengganggu Jalinan Silaturahmi Anak Bangsa

Rahmad Bagja, Ketua Bawaslu RI memberikan apresiasi atas suasana kekeluargaan yang tercipta, terjalin selama Hari Raya Idul Fitri 2024.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK MENGGANGGU – Ketua Bawaslu RI, Rahmad Bagja memberikan apresiasi karena dalam suasan Idul Fitri 2024, anak-anak bangsa tak terpengaruh dengan sidang sengketa Pilpres 2024 yang kini sedang berlangsung di Gedung MK. 

P0S-KUPANG.COM – Rahmad Bagja, Ketua Bawaslu RI memberikan apresiasi atas suasana kekeluargaan yang tercipta, terjalin selama Hari Raya Idul Fitri 2024. Pasalnya anak-anak bangsa tak terganggu dengan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang kini sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

“Idul Fitri jadi momen paling tepat dalam menjalin persatuan dan kesatuan,” ujar Rahmad Bagja saat ditemui awak media di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Kami berharap momentum Idul Fitri 2024 ini dapat merajut dan menjalin kembali kesatuan dan persatuan di lingkungan warga negara dan di lingkungan masyarakat Republik Indonesia ini. Walaupun sekarang sedang berlangsung PHPU di MK, baik Pilpres dan sebentar lagi setelah tanggal 22 akan ada Pileg, ada ratusan permohonan itu," kata Bagja.

Ia mengatakan, Idul Fitri menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk lebih tenang, setelah melewati masa-masa kontestasi politik, yang saat ini masih berjalan di persidangan di MK. 

"Harapannya, semua menyadari bahwa walaupun kita beda pilihan, berbeda dalam memilih pemimpin, akan tetapi semua akan terajut kembali dalam kesatuan dan persatuan," ujarnya. 

Menurut penuturan Bagja, dirinya secara pribadi memberikan perhatian pada PHPU di MK, diantaranya dengan melakukan mudik ke daerah yang cukup dekat dengan Jakarta.

Baca juga: Kalah dari Pilpres 2024, PDIP Tutup Pintu Bagi Keluarga Jokowi

Baca juga: Anies-Muhaimin Optimis Menangkan Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan yang mendadak atau mendesak untuk kelancaran proses PHPU. 

"Pulang kampung ke Kuningan, Jawa Barat yang dekat-dekat saja. Biar kalau dipanggil karena ada apa-apa bisa langsung ke sini (Jakarta). Kan terbatas juga waktu liburannya, walaupun kita pakai zoom untuk menyiapkan kesimpulan dalam hasil sengketa Pilpres tanggal 15 atau 16 harus disampaikan ke MK," jelas dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved