Breaking News

Wisata NTT

Wisata NTT - MengunjungI Kampung Adat Praimadita di Kabupaten Sumba Timur

Kali ini kita diajak untuk mengunjungi Kampung Adat Praimadita, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur

Editor: Agustinus Sape
PAREKRAFNTT.ID
Pemandangan Kampung Adat Praimadita, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur 

POS-KUPANG.COM - Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak kampung adat dengan tradisi dan budayanya yang tetap dijaga hingga saat ini.

Tradisi dan budaya tersebut kini justru menjadi daya tarik wisata terutama bagi wisatawan dari kota-kota atau negara-negara modern. Berkunjung ke kampung-kampung ibarat memutar jarum jam kembali masa lampau ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

Kali ini kita diajak untuk mengunjungi Kampung Adat Praimadita, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, yang diambil dari hasil penelitian tim Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Praimadita mencapai 2.433 orang, yang terdiri 1.232 laki-laki dan 1.201 perempuan dengan 592 kepala keluarga (KK). Persebaran penduduk di empat wilayah dusun, yakni Manupandak, Matawai Marapu, Reinjara, dan Katundu. Dusun Manupandak dibagi dalam 4 wilayah rukun tetangga (RT), Matawai Marapu 2 RT, Reinjara 5 RT, dan Katundu 3 RT.

Usaha perekonomian masyarakat Desa Praimadita didominasi bidang pertanian (padi ladang), disusul bidang peternakan (kerbau, sapi, babi, dan kambing), bidang kelautan dan perikanan air tawar, serta perdagangan.

Aksesibilitas

Akses transportasi umum dari Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur ke Kampung Adat Praimadita sekitar 100 kilometer. Biasanya ditempuh sekitar lima jam perjalanan dengan menggunakan truk bak kayu, yang merupakan transportasi umum reguler bagi masyarakat setempat. Warga biasanya merogoh kocek sekitar Rp 30.000 per orang dari Waingapu ke Desa Praimadita (mungkin saat ini tarifnya sudah naik, Red).

Sementara bagi wisatawan atau pengunjung bisa juga memanfaatkan jasa mobil strada Rp 1,5 juta untuk trasnportasi dari Waingapu ke Desa Praimadita.

Bila ingin keliling kampung atau menuju destinasi wisata di sekitar Praimadita hanya bisa dillakukan dengan jalan kaki, naik motor warga, atau mobil yang disewa dari Waingapu.

Harga sewa kendaraan belum ditentukan (selama ini hanya tergantung pengertian baik wisatawan) Perkiraan: Ojek Rp 10-50 ribu tergantung jauh dekat lokasi. Bila ingin ke Pulau Salura atau pantai lainnya bisa menggunakan perahu atau speed boat. Per grup Rp 5-7 orang minimal Rp 1 juta (PP).

Dari Kupang atau daerah lainnya, wisatawan bisa menggunakan pesawat terbang dari daerah tujuan menuju ke Bandar Udara Mehang Kunda, Waingapu.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Praimadita, wisatawan bisa menikmati suasana khas Kota Waingapu sambil mengunjungi Kampung Prailiu yang tak jauh dari bandara.

Di sana wisatawan bisa melihat rumah adat khas Sumba Timur dan melihat kubur batu para raja serta melihat karya para penenun Sumba dan aksesoris khas Sumba lainnya.

Setelah puas menikmati suasana kota, wisatawan bisa mengunjungi spot pemandangan yang mempesona yakni bukit Wairinding dan Bukit Raksasa Tidur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved