Wisata NTT

Wisata NTT,  Pesona Kampung Adat Nunungongo di Nagekeo NTT,  Asyiknya Wisatawan Bisa Menginap

Kabupaten Nageko tidak hanya memiliki alam yang indah seprti  Taman Wisata 17 Pulau di Riung

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
TRIBUNFLORES.COM/HO-IK
DESTINASI WISATA- Suasana teduh di Kampung Adat Nunungongo, Desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan. Sekitar 30 menit dari Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Nageko tidak hanya memiliki alam yang indah seprti  Taman Wisata 17 Pulau di Riung.

Di nagekeo juga ada keindahan budaya yang unik dan masih terjaga hingga kini yaitu Kampung Adat Nunungongo .

Diketahui, Kampung Adat Nunungongo merupkan kampung adat warisan megalitikum di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kampung adat ini letaknya di wilayah Desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan. Sekitar 30 menit dari Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.

Nama Kampung Adat Nunungongo mungkin tak terdengar populer dalam daftar wisata destinasi budaya di Pulau Flores. Namun, kampung adat ini pernah masuk dalam 10 besar Anugerah Pesona Indonesia 2023 lalu.

Kampung tradisional ini sudah berdiri dan terpelihara sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu sekitar 1.200 tahun yang lalu. 

Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT dari NTTT, Lagu Etnis Manggarai Judul Cau Lime

Berdiri di atas tanah lapang yang luas, kampung ini dikelilingi pepohonan hijau, rindang dan berukuran besar. Tak heran suasana di kampung ini sangat teduh dan tenang.

Diketahui mama Nunungongo berasal dari bahasa setempat, Nunu artinya pohon beringin, dan Ngongo artinya lubang. Sebelum memasuki kampung ada sebuah pohon besar kokoh. Namun pohon besar bukan pohon beringin.

Setelah melewati pohon besar itu terlihat 12 rumah adat yang sangat unik membentuk huruf U dan mengelilingi lapangan.

Dari 12 rumah ada yang ada,  7 rumah ditempati penduduk desa. Kemudian pengunjung melewati pintu masuk kampung melaui gerbang kayu. Setiap pengunjung yang datang harus melewati gerbang ini dengan kaki kanan terlebih dahulu. 

Di gerbang inilah akan diadakan ritual penyambutan oleh tetua adat untuk bagi setiap pengunjung yang datang. Dalam ritual ini pengunjung diperciki beras.

Setelah ritual sambutan adat ini dilakukan, pengunjung dapat menjelajahai kampung adat ini. Pengunjung juga dapat menginap di rumah adat sambil menikmati kuliner lokal khasnya.

Tak jauh dari Kampung Nunungongo, ada padang sabana Olaenga. Pemandangan alam dari padang sabana ini juga sangat eksotis untuk melihat perkampungan di sekitarnya.*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved