Renungan Harian Kristen Kamis 11 April 2024, Tubuh Kebangkitan

“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambung-Ku” ~ ayat 27

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 11 April 2024, Tubuh Kebangkitan, merujuk pada Kitab Kitab Yohanes 20:24-28. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Mengapa para murid sulit mengenal Yesus yang bangkit? Ketika Yesus berjalan bersama kedua murid ke Emaus pun mereka tidak dapat mengenal Dia.

Apakah Yesus tampak berbeda secara fisik? Apakah tubuh kebangkitan memang berbeda dari tubuh yang lama sebelum kematian?

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 10 April 2024, Menjadi Saksi Pertama

Dalam kisah penampakan Yesus kepada Tomas, kita mendapatkan jawaban bahwa tubuh Yesus adalah tubuh yang sama. Masih ada bekas luka yang dialaminya ketika disiksa dan disalibkan.

Tomas menyaksikan sendiri tubuh itu secara fisik, tubuh yang sama dengan bekas lukanya.

Kisah ini menyatakan kepada kita bahwa Tuhan Yesus sendirilah yang berkuasa untuk menunjukkan tubuh seperti apa yang Dia inginkan dilihat oleh para murid, termasuk Tomas.

Ketika bersama dua murid di Emaus, Yesus tiba-tiba menghilang dan itu menyatakan bahwa Yesus memiliki tubuh kemuliaan.

Tubuh kemuliaan adalah tubuh baru yang ada pada Yesus yang bangkit, tetapi tubuh kemuliaan itu juga memiliki bekas luka sebagai bukti bahwa Ia yang bangkit dan berdiri di hadapan para murid itu ialah Ia yang mati dan mereka kuburkan.

Karena itu, walaupun kepada Tomas, Yesus menunjukkan tubuhNya yang memiliki bekas luka, tubuh yang sama, sekaligus juga tubuh kemuliaan, yang melaluinya Tomas menjadi percaya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 9 April 2024, Mengenal Yesus Dengan Benar

LANGKAH IMAN

Semua orang pasti memiliki bekas luka pada tubuhnya, tetapi apa arti dari bekas luka itu? Yesus mengajarkan kepada kita tentang kemuliaan tubuh, bukan tentang kesempurnaan tubuh, melainkan kemuliaan di balik setiap luka yang pernah ada atau masih membekas.