Pemilu 2024

Sufmi Dasco Ahmad Heran Sekjen PDIP Tak Nyaman dengan Perolehan Suara Partai Gerindra

Petinggi Partai Gerindra merasa geli dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal perolehan suara yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2024.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
(KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI )
HERAN – Petinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merasa heran dengan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengenai perolehan suara pileg Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Itu capaian maksimal Partai Gerindra. Karena saat itu kami fokus menangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 

POS-KUPANG.COM – Petinggi Partai Gerindra merasa geli dengan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tentang perolehan suara yang diraih oleh Partai Gerindra dalam Pemilu 2024 lalu.

Ia merasa aneh bahwa kalau disebutkan ada kekuatan besar yang mengondisikan perolehan suara Pemilu 2024 dan menempatkan Partai Gerindra berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespon pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tentang posisi ketiga Partai Gerindra dalam Pemilu 2024.

Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa ia sama sekali tidak percaya kalau ada kekuatan besar yang mengondisikan partainya berada di urutan ketiga hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dikatakannya, posisi ketiga setelah PDIP dan Partai Golkar itu, adalah hasil maksimal yang dicapai Partai Gerindra dalam tahun 2024 ini. Jadi posisi itu bukan karena ada orang-orang di lingkar kekuasaan yang tidak ingin Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2024.

"Kalau Gerindra berada di posisi ketiga, ya itulah dalam kontestasinya hasil maksimal yang didapat oleh Partai Gerindra dalam pileg," ujar Sufmi Dasco Ahmad sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Selasa 9 April 2024.

Berdasarkan hasil pileg yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum, Partai Gerindra memperoleh 13,22 persen suara sah dalam Pemilu 2024.

Perolehan suara Partai Gerindra ini berada di bawah PDIP yang mencapai 16,72 persen dan Partai Golkar 15,29 persen.

Pada musim Pemilu Serentak 2024 itu, katanya, seluruh jajaran Partai Gerindra senantiasa fokus pada pemenangan Pilpres 2024. Hasilnya, adalah pasangan yang diusung Gerindra bersama Golkar, PAN dan Partai Demokrat unggul atas pasangan yang diusung PDIP bersama partai koaliai.

"Makanya seluruh caleg (calon anggota legislatif) termasuk caleg, berkonsentrasi pada pilpres dan memang kami menang di Pilpres. Sementara hasil untuk pileg, itu perolehan suara maksimal Partai Gerindra," ujar Dasco.

Oleh karena itu, lanjut dia, informasi yang disampaikan Hasto adalah pernyataan yang tidak akurat. Bahwa dalam Pemilu 2024, Partai Gerindra berada di urutan ke-3 dan Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024.

"Jadi apa yang disampaikan oleh Sekjen PDIP itu informasi yang kurang akurat. Karena yang kami alami saat ini adalah memang berada di posisi ketiga. Itu hasil maksimal Partai Gerindra dab bukan ada kekuatan lain seperti isu yang ditebar oleh Sekjen PDIP," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto membeberkan dugaan pucuk pimpinan tertinggi mengarahkan elemen di sekitarnya untuk menempatkan Partai Gerindra pada posisi nomor tiga di Pileg 2024.

Hasto mengklaim bahwa dia mendapatkan informasi itu langsung dari rekannya di Partai Gerindra.

Tetapi, dia tak mengungkap siapa teman yang dimaksudnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved