Wawancara Khusus

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana: Rekening Koruptor dan Keluarganya Diblokir

Adapun kantor PT RBT digeledah penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung pada 23 Desember 2023.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS.COM
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkem) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedena. 

Tapi so far seluruh rekening para tersangka ini terblokir semua?

Beberapa sudah kita blokir. Mana tahu ada rekening lain yang belum kita blokir.

"Ini Pak saya punya rekening", takut salah saya nanti. Termasuk keluarganya juga kita blokir. Karena kita punya pengalaman yang panjang mengenai blokir memblokir. Ketika kita menangani perkaranya SB, Duta Palma, yang sudah inkrah sampai di pengadilan. Jadi kita blokir dia sama dengan keluarganya. Sehingga orangnya yang berada di luar negeri, karena sudah tidak ada punya akses ekonomi dan uang, balik "saya mau mempertanggungjawabkan", tanpa saya harus kejar ke luar negeri.

Tapi itu bukannya tidak manusiawi, dia tidak bisa makan?

Loh, kan nggak masalah daripada dia korupsi tidak manusiawi merugikan orang banyak. Kan itu. Konteksnya mau orang banyak atau orang sedikit?

Itu kita lakukan. Dia melarikan diri ke luar, pada akhirnya dia kembali. Dia juga butuh itu. Butuh hartanya yang ada di Indonesia. Butuh dibukakan blokir. Akhirnya ya mereka datang ke kita.

Anda pernah baca keluhan istri seorang koruptor yang nggak bisa lagi belanja gara-gara seluruh rekeningnya diblokir?

Ya itu kan risiko. Semua kehidupan kan ada risikonya. Jangan enaknya saja. Ketika dia menikmati sesuatu menjadi nyaman, tenang, ketawa-ketawa, flexing.

Ketika menghadapi risiko juga harus tanggung jawab. Kan begitu. Itu risiko hidup semua.

Jadi itu risiko buat para koruptor, keluarganya nggak bisa belanja lagi?

Iya, risiko. Bahkan sekarang kan konsepnya itu kan pemiskinan koruptor. Kan begitu masyarakat. Itu kita lakukan dari tadi, kita memblokir, menyita, merampas harta bendanya, kita lakukan semua itu.

Perkara ini kan butuh energi untuk mengungkapkannya, apa para penyidik Kejaksaan Agung lembur juga terus cuti lebarannya nggak boleh?

Mereka (penyidik) sudah terbiasa. Dulu kondisi covid, mereka itu pulang malam, bahkan nggak pulang. Begitu pulang, satu tim kena covid. Bahkan mohon maaf ada yang meninggal juga saat itu. Itu kita nggak ungkap hal-hal yang seperti ini. Saya bilang, mereka sudah militan.

Lebaran nanti jadi nggak cuti dong?

Ada beberapa yang memang kita tempatkan untuk tidak cuti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved