Vatikan

Statistik Gereja Katolik Terbaru: Jumlah Umat Katolik Meningkat, Panggilan Menjadi Imam Menurun

Tahta Suci Vatikan menerbitkan Buku Tahunan Kepausan 2024 dan Buku Tahunan Statistik Gereja 2022, yang merinci jumlah uskup, imam, biarawan/wati.

Editor: Agustinus Sape
CNS PHOTO/PAUL HARING
Para imam melambai ketika Paus Fransiskus menyapa orang banyak sebelum memimpin Misa di tempat Expo di Nur-Sultan, Kazakhstan, 14 September 2022. Tahun 2022 menandai penurunan jumlah imam dibandingkan tahun sebelumnya, meneruskan tren penurunan yang terjadi sejak tahun 2012. 

Tahun 2022 menandai penurunan jumlah imam dibandingkan tahun sebelumnya, meneruskan tren penurunan yang terjadi sejak tahun 2012.

Jumlah imam dunia pada tahun 2022, dibandingkan tahun 2021, mengalami penurunan sebanyak 142 imam, dari 407.872 menjadi 407.730.

Afrika dan Asia menunjukkan dinamika yang berkelanjutan (+3,2 persen dan 1,6 persen) dan Amerika hampir tidak bergerak.

Eropa, yang memiliki bobot total terbesar, dan Oseania mencatat tingkat variasi negatif masing-masing sebesar 1,7 dan 1,5 persen.

Jumlah diaken tetap terus menunjukkan dinamika evolusi yang signifikan.

Pada tahun 2022, jumlah diaken meningkat sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 49.176 menjadi 50.150 diaken. Jumlahnya meningkat di semua benua dengan tingkat yang signifikan.

Di Afrika, Asia, dan Oseania, yang masih gagal mencapai 3 persen dari total, jumlah diaken meningkat sebesar 1,1 persen, menjadi 1.380 pada tahun 2022.

Data ini juga meningkat di wilayah-wilayah di mana kehadiran diaken tetap signifikan secara kuantitatif.

Di Amerika dan Eropa, dimana 97,3 persen dari total populasi, jumlah diaken meningkat masing-masing sebesar 2,1 dan 1,7 persen dalam dua tahun terakhir.

Penurunan jumlah orang yang mengaku beragama

Jumlah biarawan bukan imam (bruder/frater terjangkit penyakit ini di tingkat global.

Terdapat 49.774 biarawan bukan imam (bruder/fraterpada tahun 2021, turun menjadi 49.414 pada tahun 2022. Penurunan ini, berdasarkan urutan kepentingannya, disebabkan oleh benua Eropa, Afrika, dan Oseania. Sebaliknya, di Asia, jumlah biarawan bukan imam meningkat pesat, dan di Amerika, jumlah biarawan bukan imam semakin sedikit.

Biarawati (suster) merupakan populasi yang cukup besar.

Pada tahun 2022, jumlah biarawati tersebut melebihi jumlah imam di seluruh dunia sebesar hampir 47 persen, namun saat ini jumlahnya mengalami penurunan tajam.

Secara global, jumlahnya meningkat dari 608.958 biarawati pada tahun 2021 menjadi 599.228 pada tahun 2022, dengan penurunan relatif sebesar 1,6 persen.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved