Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024, Tunjukkan Luka-lukamu

Renungan ini merujuk pada Bacaan I, Kisah Rasul 4:32-35, Mazmur 118:2-4,16ab-18,22-24, 1Yohanes 5:1-6, Yohanes 20:19-31.

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 7 April 2024 

Oleh : RP. John Lewar SVD *)

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik beikut ini ditulis RP. John Lewar SVD Hari  Minggu Paskah II diberi judul, Tunjukkan Luka-lukamu.

Renungan ini merujuk pada Bacaan I, Kisah Rasul 4:32-35, Mazmur 118:2-4,16ab-18,22-24, 1Yohanes 5:1-6, Yohanes 20:19-31.

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD hari ini.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Seorang pelukis bernama Joseph Beuys membuat satu gambar besar dan dipajang di tengah kota Munchen-Jerman. Dalam gambar itu dia melukiskan
satu tempat tidur rumah sakit. Lalu di atas tempat tidur itu ditaruh dua botol infus, dan sedikit di atasnya satu salib berwarna merah. Di bawah gambar itu
tertulis kata-kata ini:”Tunjukkan luka-lukamu”.

Apa makna Tunjukkan luka-luka? Tunjukkan luka-lukamu berarti tunjukkan sisi gelap kehidupanmu, tunjukkan segi negatif kepribadianmu, tunjukkan
kelemahanmu, tunjukkan tekanan batinmu, tunjukkan bahwa engkau tidak sanggup, tunjukkan bahwa engkau lemah, tunjukkan bahwa engkau tidak penting, tunjukkan air mata dan tangisanmu.

Tetapi siapakah dari manusia jaman sekarang yang mau menujukkan sisi gelap kehidupannya? Orang yang tampil di dalam reklame tidak akan menunjukkan
bahan produksi yang jelek, jika tidak seluruh batang tidak laku, pabrik bisa ditutup dan banyak karyawan ,wati akan menjadi penganggur. Petenis profesional tidak akan membuka rahasia kelemahannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 April 2024, Ya Tuhanku dan Allahku

Dia akan menunjukkan kehebatannya sampai pada bola terakhir yang akan menentukan siapa yang menang atau kalah. Profesionalisme dewasa ini melarang orang menunjukkan kelemahannya. Jadi, tunjukkan luka-lukamu berlawanan dengan peri hidup normal dewasa ini. Hidup harus lancar, harus sehat, harus efektif, harus beruntung dan berhasil.

Apa kata injil hari ini?” Injil hari ini menampilkan Yesus Kristus, dalam kontras: yang tersalib dan bangkit. Yesus Kristus yang terluka dan mulia. Dan tanda
pengenal karateristik Yesus sebagai Tuhan bagi orang kristen adalah salib dan luka-lukaNya. Derita dan sengsaraNya. Kristus yang gagal tetapi menjadi
pemenang. Kristus yang nampak lemah tetapi menjadi kuat dan pemenang jaya.

Inilah rahasia Paskah! Dan justru Tomas, orang yang bimbang dan ragu ini mau mengalami Kristus dalam perpaduan yang kontras ini. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya( bahwa Dia sudah bangkit).” Ucapan Tomas menampilkan satu kebijaksanaan hidup.

-. Seseorang hanya bisa dipercaya, kalau dia bisa disentuh! Dalam situasi gelap, seorang anak berteriak: Mama, saya tidak mau hanya mendengar suaramu, saya juga mau menyentuhmu!

-. Seseorang hanya bisa menyembuhkan, bila dia sungguh mendalami derita dan tekanan sesamanya.

-. Saya hanya bisa mempercayakan diri kepada seseorang, jika dia juga secara terbuka menunjukkan titik kelemahannya: bahwa dia juga bersalah, bahwa
dia juga bisa menangis, bahwa dia juga seorang yang lemah, bahwa dia juga pernah kalah, bahwa dia juga pernah jatuh. Karena memang inilah hukum
kehidupan: orang harus bisa menangis, untuk mengerti mereka yang menangis, orang harus pernah menderita untuk bisa mendalami derita sesamanya. Suami harus bisa menangis untuk mengerti tetesan air mata istrinya, seorang kekasih harus bisa meneteskan air mata, untuk bisa merasakan mengapa sahabatnya bersedih.

-. Penampilan yang pongah, yang tegar seperti batu karang, tidak akan mengakrabkan, tidak akan membuahkan saling pengertian.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved