Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi di Status Waspada, Masih Terdengar Gemuruh

Selain waspada erupsi, warga sekitar gunung juga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi Laki-Laki (kanan) dan Gunung Lewotobi Perempuan (kiri) di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT kembali erupsi dengan status Level II (Waspada) Rabu, 3 April 2024.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari Waspada ke Level I (Normal) tanggal 16 Maret 2024. Namun statusnya tak bertahan lama setelah beberapa kali erupsi.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Boby Lamanepa, menyebutkan erupsi terjadi pukul 14.35 Wita dengan tinggi kolom abu tak teramati.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi ± 2 menit 23 detik," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Himbauannya, warga sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi.

Selanjutnya, larangan aktivitas sektoral tiga kilometer arah utara-timur laut, serta lima kilo meter pada sektor timur laut.

"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," ucapnya.

Selain waspada erupsi, warga sekitar gunung juga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Organisasi Lintas Wilayah Berkolaborasi Distribusikan Bantuan

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Kisah Nestapa Lansia Sebelum Meninggal di Tempat Pengungsian

Informasi dari warga Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang yang tinggal di lereng gunung, menyebutkan beberapa waktu terakhir selalu terdengar suara gemuruh.

"Sering gemuruh, kadang sore, kadang malam," kata Maria Resdiana Hasulie, warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.

Ia mengatakan, warga Dulipali khususnya di RT 05 dan sekitarnya masih diteror banjir dari gunung. Pasalnya, bekas banjir yang muncul di aliran baru mengarah ke pemukiman.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved